Sabtu, 01 Maret 2014

[Freelance] My Coach My Love part 6

Author: Deonida Yosi Rasdyasivi
Genre ff: comedy, sad, romance, friendship, action, dll.
Cast ff: Suzy MissA & Eunhyuk SJ
Leght FF: Part 6
Other Cast ff: Yuri SNSD, Jia MissA, Donghae SJ, Taeyeon & Sunny SNSD, Taecyeon 2PM, Fei MissA
Rating ff: umum

~Happy Reading~

 *author pov*

_@rumahEunhyuk_

“kak, kenapa kau terburu-buru? Apa kau mau keluar sore ini?” Tanya Donghae saat ia
melihat kakaknya, Eunhyuk yang bergegas hendak keluar rumah.

“seperti biasa, ini jadwalku melatih di SMA KIRIN. Memangnya ada apa?” Eunhyuk kembali bertanya.

“apa kau bisa menemaniku ke took buku? Banyak sekali buku yang aku perlukan hari ini”
“sudah ku bilang, ini jadwalku melatih. Bagaimana mungkin aku dapat menemanimu?”

“ayolah.. SMA KIRIN kan dekat dengan toko buku” pinta Donghae yang tak lagi dapat di elak oleh Eunhyuk.

“hanya sebentar. Latihan dimulai pukul 16.00, dan sekarang pukul 15.30. aku tak memiliki waktu yang banyak”

Mereka pun bergegas ke toko buku yang dimaksudkan oleh Lee Dong Hae. Dengan bosan Eunhyuk menunggu sang adik memilah-milah buku yang ia cari. 3, 20, bakhan 50 buku kini telah dipilih oleh Donghae.

“hey! Berapa banyak yang kau inginkan? 50 buku sudah terlalu banyak, kau ingin menghabiskan uangmu ha!” bisik Eunhyuk dengan nada tinggi pada Donghae.

“tenanglah kak, semua uangku akan kembali. Lagi pula, 50 buku masih terlalu sedikit” jawab Donghae dengan sangat santai sembari memilah-milah buku kembali.
Tik..Tok..Tik..Tok.. Donghae pun telah selesai berbelanja di toko buku ini. Tak tanggung-tanggung, ia membeli 150 buah buku. Pelayan kasir pun mengemasnya dengan 4 buah kardus ukuran sedang agar mudah dibawa.

“ternyata berbelanja buku asik juga ya kak!”

“hm..”

“pukul berapa kakak akan melatih? Sekarang sudah pukul 17.00” tanya Donghae dengan nada santai seakan tak bersalah.

“aku melatih pukul 16.00” jawab Eunhyuk juga dengan nada santai seakan tak terjadi apa-apa. “Ha!! Dasar Lee Dong Hae!! Kau membuatku terlambat 1 jam!!” lanjutnya saat tersadar bahwa ia telah lupa waktu karena adiknya. Eunhyuk pun bergegas pergi meninggalkan Donghae yang sedang menunggu kembalian.

Di tengah perjalanan Eunhyuk merasa gelisah. Apakah semua muridnya akan pulang? Bagaimana dengan Suzy? Apa dia menjadi marah pada Eunhyuk? Semua pertanyaan itu menghinggap di pikirannya. Menggigit kuku jari, memukul-mukul setir mobil, itulah yang dapat ia lakukan untuk mengurangi rasa gelisahnya. Hingga sampailah Eunyhuk di SMA KIRIN.

“bahumu kurang miring, ya, seperti itu. Sekarang kita mulai dengan pukulan seperti tadi, hanya saja kali ini lebih cepat. Pukul, lalu tarik. Jangan sampai lawan dapat menangkap kalian. Nah, lakukan seperti ini. Mulai!”

Sesuatu yang mengejutkan, namun dapat membuat Eunhyuk tersenyum lega. Ternyata, selama tidak ada Eunhyuk, Suzy lah yang melatih teman-temannya. Suzy nampak hebat dan cekatan. Benar-benar tidak dapat dibayangkan sebelumnya.
Perlahan Eunhyuk datang setelah mengganti pakaiannya. Menhampiri murid-muridnya yang sedang berlatih.

“baiklah Suzy, kau dapat bergabung dengan teman-temanmu sekarang” kata Eunhyuk pada Suzy.

“kau sudah datang Senpay Lee? Rajin sekali. Sekarang masih pukul 17.30 kenapa kau sudah datang?” Tanya Suzy menyindir.

“diamlah! Aku ada banyak urusan hingga aku terlambat melatih. Sekarang bergabunglah dalam barisan.”

“ini tidak adil Senpay Lee! Kau menghukumku saat aku terlambat 15 menit! Dan kau? Kau melewatkan waktumu SATU SETENGAH JAM!”

“lalu apa maumu?”

“keliling lapangan 5 kali dan push up 20 kali. Ingat! Kau ini pelatih, jadi terimalah konsekuensimu”

Sebenarnya Eunhyuk ingin mengelak. Tapi mau bagaimana lagi? Ini memang sebuah hukuman atas kesalahannya. Dengan terengah, Eunhyuk datang menghampiri Suzy.

“hah.. sekarang masuklah dalam barisan”

“tunggu dulu Senpay Lee. Kau masih harus..”

“kak! Kau benar-benar tega meninggalkanku sendirian di toko buku”
Percakapan Eunhuk dan Suzy terputus saat Donhae datang bersama 4 buah kardusnya yang berisi buku. Eunhyuk pun menemui Donghae yang kerepotan membawa kardusnya.

“kenapa kau datang kemari?!” bisik Eunhyuk.

“lebih dekat dari toko buku menuju SMA KIRIN dari pada menuju rumah. Aku naik taksi. Jadi aku kemari agar biayanya lebih murah”

Waktu istirahat berlatih pun telah tiba. Eunhyuk dan Donghae duduk di kursi taman bawah pohon sembari mengecek kembali buku-buku yang telah dibeli Donghae.

“Suzy! Kemarilah! Begabunglah dengan kami!” teriak Eunhyuk saat melihat Suzy berjalan sendiri yang hendak menyusul Yuri yang sedang membeli minuman. Suzy pun menghamiri Eunhyuk.

“kenalkan, aku Lee Dong Hae, adik dari Lee Hyuk Jae, pelatih karatemu” ucap Donghae memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangan.

“namaku Suzy” singkat Suzy tanpa membalas uluran tangan Donghae. Suzy langsung duduk dan mengacak-acak buku Donghae seakan mencari buku yang dianggapnya bagus untuk dibaca.

“Hey! Berhenti mengacak bukuku! Dasar gadis yang tidak sopan!” teriak Donghae yang mulai emosi.

“untuk apa kau membei buku-buku sebanyak ini? Kalau bukunya bagus-bagus tidak masalah, tapi buku ini,, semuanya buruk” ucap Suzy santai dengan tatapannya yang masih tertuju pada tumpukan buku.

“apa katamu!!” teriak Donghae yang telah emosi.

“aku sudah membaca semua novel-novel ini. Ini, sampulnya memang bagus tapi cetakannya berantakan. Dan yang ini, dilihat dari judulnya saja sudah membosankan. Apa lagu ini, cerita cintanya terlalu romantis, menjijikkan” jelas Suzy mendeskripsikan buku-buku yang ada di tangannya.

“Suzy! Kau bilang kau akan menyusulku. Kau berbohong padaku!” Yuri ikut bergabung dengan membawa 4 botol air mineral. Wajah Yuri nampak berseri-seri, pipinya memerah, dan senyumnya tak pernah hilang sejak ia melihat Donghae.

“kenalkan Yuri, ini adikku Lee Dong Hae. Dia siswa kelas XII di SMA DEONGJO” ucap Eunhyuk pada Yuri.

“senang bertemu dengan anda kak Donghae! Namaku Kwon Yuri, kau dapat memanggilku Yuri” ramah Yuri seraya membungkukkan badannya tanda hormat. Sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh Suzy.

“Kak Donghae? Kau memanggilnya kakak?” heran Suzy menatap Yuri.

“apa salahnya? Dia lebih dewasa dariku” jawab Yuri dengan wajah bahagia.

_malamnya @ kamar Suzy_

“bibimu masih belum pulang?” Tanya Yuri memulai percakapan.

“dia tidak dapat menemaniku lagi. Anaknya sedang sakit dirumahnya, ia harus merawat anaknya” jawab Suzy yang sedang menyisir rambutnya di meja rias.

“oh, begitu. Suzy, apa kau berpendapat kalau kak Donghae itu tampan? Atau terlihat manis mungkin?” Tanya Yuri mendekati Suzy.

“tidak” singkat Suzy.

“ish! Kau ini”

DRRT…DRRT…

Ponsel Suzy bergetar tanda panggilan masuk. Suzy pun meraih ponsel itu dan menjawab panggilannya.

“halo” “oh Lee Dong Hae. Ada apa?” “hm?” sejenak ia menengok Yuri yang memiliki tatapan cemburu pada Suzy. “besok? ku rasa tidak” “iya” “baiklah” “ya, selamat malam” sekilas pembicaraan Suzy dengan Donghae. Suzy pun meletakkan ponselnya di meja rias dan merebahkan tubuhnya di ranjang.

“apa tadi kak Donghae? Apa yang dia katakan? Aku cemburu padamu Suzy. Kenapa dia tidak menelfonku” sedih Yuri.

“mungkin aku yang sedang beruntung” goda Suzy.

“yang jelas, aku akan memusuhi siapa saja yang merebut kak Donghae dari hatiku. Termasuk kau Suzy. Aku serius!” ucap Yuri yang justru membuat Suzy tertawa terbahak-bahak.

“baiklah kalau memang itu prinsipmu. Aku akan merebutnya darimu! Hahaha!!” ucap Suzy kembali menggoda Yuri.

“Suzy.. kau ini benar-benar jahat rupanya!”

Timbullah canda tawa di kamar itu, memecah dingin dan sunyinya malam. hingga paginya, saat Yuri tidak sengaja melihat sebuah mobil berhenti di halaman rumah Suzy. Suzy menghampiri mobil itu dengan dandanan sedikit berbeda. Nampak akan pergi berjalan-jalan. Yuri terkejut saat melihat seorang pria keluar dan membukakan pintu mobil untuk Suzy.

“kak Donghae” umpat Yuri dengan mata berkaca-kaca.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar