Sabtu, 01 Maret 2014

[Freelance] My Coach My Love part 2

Author: Deonida Yosi Rasdyasivi
Genre ff: comedy, sad, romance, friendship, action, dll.
Cast ff: Suzy MissA & Eunhyuk SJ
Leght FF: Part 2-3
Other Cast ff: Yuri SNSD, Jia MissA, Donghae SJ, Taeyeon & Sunny SNSD, Taecyeon 2PM, Fei MissA
Rating ff: umum

~Happy Reading~

 *Suzy Pov*

“A.. aku.. aku sedang mengerjakan tugas dengan teman-temanku” kenapa aku jadi gagap begini? Ish.. menyebalkan. Lagi pula ini juga latihan pertama, jadi apa salahnya bila aku tidak hadir?

“teman? Kau yakin? Dimana mereka? Aku tidak melihatnya” pelatih ini, benar-benar ingin membuatku mati karna gugup.

“in.. eoh! Kemana mereka?” Taeyeon eonni? Sunny eonni? Kemana mereka? Mereka benar-benar jahat. Meninggalkanku tanpa berpamitan. Ini sungguh memalukan.

“yang baru saja bersamamu? Kurasa mereka seniormu. Bukan teman-temanmu”

“bagaimana kau..”

“tau? Kalian masih memakai seragam. Terlihat jelas nama kelas kalian” hebat. Aku benar-benar malu sekarang. Apa yang sebenarnya ia inginkan? Bahkan namanya saja aku belum tau. Huft..

_seminggu kemudian_

Baiklah. Hari ini aku akan berangkat. Pelatih yang belum jelas asal-usulnya itu membuatku semakin penasaran. Ya. Aku akan berangkat..

Akhirnya, sampailah sudah aku di halaman depan SMA KIRIN. Tapi sial, kegiatan telah dimulai. Baik-baik, aku akan tetap berangkat.

“Kau terlambat? Dari mana saja kau? Mengerjakan tugas dengan seniormu lagi? Kau tidak meminta maaf padaku?” akh! Siapa dia? Belum apa-apa sudah membuatku geram! Menyebalkan. Benar-benar menyebalkan!!

“aku,.. eoh,, baiklah. Aku minta maaf pelatih”

“pelatih? Namaku Lee Hyuk Jae. Panggilah aku Senpay Lee. Faham? Dan sebaiknya, kau berlari keliling halaman 3x” apa? Dia ingin mematahkan tulang kakiku ya!

“hhahh.. sudah. Izinkan aku ikut berlatih” kakiku pegal, serasa mau patah. Walau hanya 3x, tapi bayangkan saja seberapa luas halaman depan sekolah ini.

“push Up 2 seri, dan..”

“hey! Memangnya berapa usiamu?!” aku mulai berteriak. Telah tak tahan aku diperlakukan seperti ini. Dia masih muda, jadi tidak boleh seenaknya menghukum orang. Lihat! Aku akan mengalahkan orang ini.

“19, aku baru saja lulus SMU tahun ini. Ada apa?”

“19? Hey!! Berarti kau tak usah berlagak seperti guru tua yang selalu menghukum muridnya! Lagi pula, guru di SMA KIRIN tidak ada yang berlaku seenaknya seperti kau! SENPAY LEE HYUK JAE!” hatiku semakin panas. Ku rasa, darahku kini mulai mendidih.

“Sssttt.. hentikan ocehanmu, dan lakukan apa yang kau perintahkan!” dia menjawab dengan sangat santai. Kalau memang bisa, serasa ingin ku telan bulat-bulat pria menyebalkan yang ada di hadapanku ini.

“Hay! Kau ini benar-benar! Sekali lagi kau paksa aku, awas saja. Kau akan ku..”

“pukul? Ingatlah, aku pelatih karatemu. Dan apa itu karate? Kau pasti sudah tahu kan kalau di dalamnya pasti ada pukulan?” benar juga. Ah.. Bae Soo Ji, apa yang kau katakan? Kau benar-benar membuat malu dirimu di depan semua orang.

“huft. Baik Senpay Lee”

_skip_

“kita mulai dengan ini. Lakukanlah pukulan lurus kearah uluh hati. Bagus, kalian melakukannya dengan baik. Tetap seperti itu dan jangan merubah posisi. Pertahankan kuda-kuda kalian sementara aku akan membenarkan pukulan-pukulan teman kalian yang kurang sempurna” memangnya dia siapa? Dasar tukang sombong. Aku benci hari ini. Baiklah, untuk menghindari aku dipermalukan lagi. Aku tak akan tersenyum dan berkata apa-apa. Diam seperti boneka yang murung.

“Bae Soo Ji, apa ada yang salah denganmu? Wajahmu sangat kusut seperti baju yang belum diseterika. Tersenyumlah maka wajahmu akan terlihat sedikit lebih manis.” Apa? Apa yang dia katakan? Walaupun Senpay Lee hanya berbisik dibelakangku, tapi suaranya terdengar jelas.

“sebenarnya, kau ini cantik Bae Soo Ji”

“apa?” aku benar-benar terkejut. Apa benar kata Taeyeon eonni kalau dia cocok denganku? Apa dia menyukaiku? Tanpa berfikir panjang aku langsung berdiri dan menoleh ke belakang. Dan tak sengaja mata kami saling bertatapan. Mengapa? Mengapa aku kembali merasa gugup?

“kau ingin aku mengulangnya?” jawabnya santai, namun ia tetap mempertahankan tatapannya dan malah sedikit mendekatkan wajahnya.

“kenapa diam?”

“Sen.. Senpay Lee, apa yang ingin kau lakukan?” tanyaku lirih dan terbata karena kegugupanku. Suasana menjadi hening, tapi Senpay Lee semakin dekat denganku.

“apa yang ingin ku lakukan?” semakin dekat. Dia berhasil membuatku menelan ludah. Aku bingung, gugup, dan malu dengan semua orang. Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan..??!!!!

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar