Sabtu, 01 Maret 2014

[Freelance] My Captain Charming


Cast. :
• Lee Gikwang (B2ST)
• Shin Min Ran (OC)

Genre : Drama, Comedy, Romance, Schoolife

Length : Ficlet

Rate : PG

Disclaimer : Segala yg ada dalam FF ini, hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh ataupun cerita. Berarti hanyalah kebetulan belaka.

Don't plagiat and don't bashing!! #paten


Let's cekidot




=====» MyCaptainCharming «=====



Di sisi lapangan salah satu sekolah menengah di Busan. Tampak ramai di penuhi penonton. Entah itu dari pendukung tim tuan rumah, ataupun juga dari tim lawan.

Hari ini adalah pertandingan semifinal basket, antar sekolah menengah atas di Busan.


Beberapa yeoja nampak mengibarkan bendera tim yang mereka dukung. Tidak terkecuali Shin Min Ran. Gadis imut dengan mata indah dan bibir tipisnya. Rambut pendek sebahu di biarkan tergerai, di hiasi pita kecil berbentuk separuh bulan menjepit poninya.


Di tangannya memengang sebuah kertas warna-warni bertuliskan,


'GIKWANG OPPA! FIGHTING!'


Gadis itu menoleh sesekali kekanan kirinya. Menatap kesal pada yeoja-yeoja hobaenya. Yang tak henti meneriakan nama Lee Gikwang.


Siapa yang tidak kenal Lee Gikwang. Namja dari kelas 3.1 yang tampan dan pintar. Terlebih dia adalah seorang kapten tim basket, yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata pemain seusianya.


Bagaimana mungkin tidak akan ada gadis tertarik padanya. Belum lagi sikap ramah dan senyum manis, yang selalu menyertai langkahnya.

Benar-benar sosok idola para yeoja.


=====» MyCaptainCharming «=====



Di area lapangan. Pertarungan dua sekolah sangat menegangkan. Dribble-dribble bola serta operan-operan cantik terus berlanjut. Seiring berpindahnya bola basket ke tangan-tangan lain.


'Priitt!' Tanda permainan selesai. Skor selisih sedikit akhirnya tetap di menangkan tim Gikwang. Mereka terlihat bersorak. Sesekali menebar kiss bay pada penonton.

Namja itu sendiri dengan santainya, malah melepas kaos putih biru bernomor punggung 7. Menampakkan abs kecoklatannya, dan menyiram air mineral ke kepalanya. Sontak membuat para gadis menjerit histeris.


Tapi tidak dengan Shin Min Ran. Gadis ini menutup matanya segera. Dan bergegas pergi dari bangku penonton.


"Aigoo! Pamer sekali dia! Bisa-bisanya bersikap demikian! Pabo! Pabo!" Omelnya. Ia menjatuhkan kertas dukungannya ke rumputan hijau. Menginjaknya berkali-kali.


"Aku resign dari fansmu! Good bye bad boy! Huuh." Putusnya, tanpa memandang kertas yang kini sudah sedikit sobek.




=====» MyCaptainCharming «=====



Min Ran berdiri di depan kelas, menyandar tembok dekat pintu masuk kelas. Kedua tangannya sibuk memainkan ponsel putihnya. Sepasang headset menutupi lubang telinganya.


Oh listen to my heart,
Nae mam deul-eobwa bwa,
Eotteon mallodo neoleul,
Pyohyeonhal su eobsjiman.
Geunyang nae stlye,
Nae mam deullyeojulge,
Oh listen listen listen girl.
Nothing better than you,
Sesangul da-jwodo,
You you you you,
Neowa bakkujin mothae.
Hey baby girl,
Maeil-i jeulgeowo sasil jo dulyeon,
Nuga mwolaedo I want.


Translate :


Oh dengarkan hatiku
Tak ada kata yang bisa menggambarkanmu, tapi
Dengan gayaku kan ku katakan isi hatiku, oh dengar
dengar girl
Tak ada yang lebih baik darimu
Meski seluruh dunia jadi milikku
Kamu kamu kamu kamu
Aku tak bisa menukarmu dengannya


_B2ST~Beautiful_



Sesekali kaki kirinya menghentak ringan. Seolah mengikuti ritme lagu yang di dengarkannya. Bibir mungilnya juga nampak menyenandungkan lagu, milik salah satu boyband ternama Korea itu.



"Annyeong. Apa kau tau di mana Junhyung hyung?"


Min Ran tak menggubris. Bukannya ia tak menyadari ada orang di sampingny. Tapi telinganya yang tersumbat headset membuat intensitas pendengarannya berkurang.



"Junhyung sedang di ruang guru." Celetuk salah seorang yeoja dari dalam kelas.


"Agh. Ne. Gomawo." Ucap Gikwang ramah, seraya membungkukan sedikit badannya. Ia bergegas pergi, mengetahui Junhyung sedang tak ada di kelas.


Baru beberapa langkah ia beranjak. Kakinya mendadak seperti di rem. Kepalanya menoleh melihat ke arah Min Ran yang masih asyik dengan ponsel genggamnya. Beberapa detik meneliti gadis itu, Gikwang melanjutkan langkahnya kembali. Meskipun raut wajahnya nampak berpikir sesuatu. Mungkin ia kesal karna di abaikan oleh seseorang.



=====» MyCaptainCharming «=====


Hari ini tak seperti biasanya. Karna begadang semalaman. menyelesaikan editan-editan photonya. Ia jadi bangun kesiangan. Alhasil terlambat sekolah.


Sialnya lagi, ia yang tak kenal keadaan. Dengan percaya diri hampir memanjat gerbang sekolah bagian samping. Sayangnya, aksinya malah tertangkap basah oleh penjaga sekolah, yang sedang berkeliling memeriksa keadaan sekitar.



Min Ran di hukum berlari sepuluh kali mengitari lapangan basket saat jam istirahat. Dengan sebuah papan triplek putih bertuliskan,


'SAYA TIDAK AKAN TERLAMBAT DAN MEMANJAT GERBANG SEKOLAH LAGI'


Beberapa pasang mata menatapnya sambil tertawa. Diantaranya bahkan ada yang meledek dan mencibirnya. Min Ran tak perduli. Baginya ini bukan yang pertama. Walaupun sudah sering di hukum seperti ini, saat sekolah menengah pertama dulu. Dengan santainya dia malah menjulurkan lidahnya, kearah teman-teman yang sok sibuk menertawakan dan mengatainya.


"Lihatlah, Shin Min Ran! Dia ingin dapat rekor lagi seperti di SMP dulu!" Teriak seorang yeoja faminim di sudut lapangan. Min Ran tak ambil pusing dengan sikap musuh bebuyutannya sejak kecil.


"Shut up your mouth! Anak manja! Jelas saja kau tak pernah terlambat! Setiap pagi kerjanya di bangunkan Eommamu. Makan di siapkan bibimu. Berangkat di antar Appamu. Hello! Aku Shin Min Ran. Bukan Han Sae Joo."


Teriaknya membalas cibiran yeoja bernama Sae Joo, yang tak henti mengusik ketenangannya.


Teman-teman lain spontan mengalihkan pandangan mereka pada sosok Sae Joo. Tatapan penuh hinaan. Membuat si trouble maker menghentakkan kakinya kesal. Senjata makan tuan. Niatnya mengejek, malah dia yang di ejek.




=====» MyCaptainCharming «=====


Gikwang duduk di pinggir lapangan, menatap Min Ran penuh senyuman. Ia bahkan mengabaikan latihan basket. Dan terpaku mengamati gadis yang bermandi keringat karna berlari.


"Strange girl." Gumamnya lirih.

"Kapten, kajja kita latihan lagi!" Ajak seorang namja rekan setimnya. Gikwang menghentikan lamunannya. Berdiri dan berlari menerima operan dari yang lain. Mereka kembali berebut bola bundar, berwarna orange tersebut.


Bola terlempar ke luar lapangan. Salah seorang namja hendak mengambilnya. Tapi sepasang tangan lembut, telah lebih dulu menyentuh benda itu.


"Lemparkan pada kami, nona pemanjat gerbang!" Teriak beberapa namja di tengah lapangan. Sesaat gelak tawa mereka pecah.


Min Ran yang merasa di ejek. Ekspresinya menjadi tak karuan. Ia maju tiga langkah tepat di garis pembatas lapangan. Bola matanya mengarah intens pada ring basket di sana.


Tak perduli bola basket itu akan masuk atau tidak, Min Ran meloncat datar. Ia keukuh melempar bola menuju ring.


'Prang'


Bola membentur tiang atas ring. Dan..

Semua mata tertuju pada bola yang menggelinding jatuh, setelah melewati ring basketnya.


Hening..


'Prok prok..'


Seketika keheningan berubah ricuh. Mereka terpesona melihat kehebatan Min Ran, memasukkan bola ke ring dari jarak setengah lapangan.


Begitu juga namja-namja yang tadi mengejeknya. Mereka masih melongo menatap bola basket dan Min Ran bergantian.



=====» MyCaptainCharming «=====



Seorang gadis berjalan santai menuju halte bus. Seragam sekolah masih melekat di tubuhnya. Ransel biru melingkar di punggungnya. Tak ketinggalan ponsel putih beserta headset menemaninya.


Min Ran mendudukkan dirinya di halte bus. Menunggu bus sambil mendengarkan mp3 player di handphone.


'Happ'


Min Ran terkejut. Mendapati sebuah bola basket di pangkuannya. Ia menoleh ke kanan. Seorang namja berbibir tebal sexy, menyunggingkan senyum termanis padanya.


Gadis itu semakin terperanjat, antara shock dan kagum.


"Kau, Shin Min Ran? Naega, Lee Gikwang imnida. Aku kapten tim basket sekolah kita." Sapa Gikwang tak meninggalkan wajah sumringahnya.


"Kau? Mengenalku?" Min Ran ragu-ragu bertanya, jari telunjuknya bahkan sudah di arahkan pada dirinya sendiri.


"Ne. Kau gadis pemanjat gerbang, yang berhasil menembakkan lemparan bola ke ring dari jarak setengah lapangan, eoh?"


Min Ran tertegun sejenak. Tak sanggup berkata-kata. Ia sangat malu ejekan itu keluar dari bibir mantan idolanya. Wajahnya seketika menunduk kebawah.


"Kau benar-benar hebat. Aku saja tak berani memanjat gerbang sekolah. Wah, bisakah kau mengajari 2 hal padaku?" Tanya Gikwang lagi.


"Ye? Apa yang bisa kuajarkan padamu? Kau sedang mencibirku?" Gerutu Min Ran kesal.


"Aniya. Aku serius." Jawab Gikwang mantap.



=====» MyCaptainCharming «=====


Keesokkan harinya. Benar-benar tak di sangka oleh Min Ran. Namja itu menunggu Min Ran di depan gerbang sekolah. Tubuhnya menyandar pada tiang dekat tembok sekolah.


Ia melambaikan tangannya begitu melihat, yeoja yang di tunggunya sudah tiba.


Min Ran merasa tak enak dengan sikap Gikwang seperti itu. Ia khawatir perasaan sukanya akan kembali lagi, memporak porandakan ketenangan batinnya.


Gikwang merasa di acuhkan, tak tinggal diam. Ia berlari mendekat menahan lengan Min Ran. Menariknya agar berhenti.


"Kau mau apa?" Geram Min Ran. Sebenarnya hatinya sedang gelisah saat ini. Mendapati lengannya di tahan oleh namja, yang pernah di taksirnya dulu.


"Kajja. Ajari aku memanjat gerbang." Semangat Gikwang. Min Ran mendelik mendengarnya.

'Apa namja ini sudah gila!' Batinnya dalam hati.



=====» MyCaptainCharming «=====


Beberapa pasang mata menatap dua siswa sekolah, yang baru saja turun dari gerbang.

Ya. Dengan sangat terpaksa Min Ran akhirnya berhasil mengajari Gikwang, melewati gerbang dengan cara memanjat.

Beberapa petugas yang melihat tadinya mengomel. Tapi Gikwang berdalih sedang latihan stamina, untuk persiapan pertandingan final minggu ini.


"Aku baru tau ada latihan semacam ini." Tukas salah satu petugas sekolah. Sebelum Gikwang berlari menyusul Min Rin.


"Stop! Nona pemanjat gerbang. Ada satu hal lagi. Ajari aku memasukkan bola sepertimu kemarin." Ia memasang tampang aegyonya. Min Ran langsung bergidik melihat mimik tersebut.


"Aigoo. Kemarin hanya kebetulan semata, Kapten!" Tegas Min Ran. Bahkan Min Ran memperjelas nada suaranya di bagian kata 'kapten'.


"Arraseo. Arraseo. Baiklah. Kalau begitu, kau pasti bisa mengajariku cara merebut hatimu, eoh?"




=====» MyCaptainCharming «=====


Min Ran terdiam membisu. Tubuhnya mematung beku. Desiran darahnya mengalir tak beraturan. Pikirannya mulai melayang jauh. Seakan saat ini ia tak sedang berada di halaman sekolah. Tak sedang berada di sekitar teman-temannya.




Ia merasa detik ini hanya ada dia dan Kapten kesayangannya dulu. Hanya ada mereka berdua di otak Min Ran. Perlahan ia menatap sekeliling, ada banyak cherry blossom berguguran dari tangkai-tangkai pohon. Sebuah sinar putih berkilau, terpancar dari balik sosok Gikwang. Membuat wajah cute namja ini terlihat semakin indah. Dada Min Ran berdebar hebat.


'Ani. Aku pasti hanya mimpi. Ini hanya mimpi.' Kuatnya dalam hati.

Hingga telapak tangan Gikwang, menarik lengannya menjauhi halaman sekolah. Ia masih setengah antara sadar dan tidak.


"Ya! Kajja kita masuk! Kau tak lihat hujan mulai turun."

Teriak Gikwang di sela larinya. Min Ran memandang sekeliling lagi. Ia baru sadar bajunya agak basah karna rintikan hujan.


Mereka berlari menghindari hujan yang semakin deras.


~~~~~~~~~~

Gikwang dan Min Ran terduduk di salah satu bangku penonton, dalam lapangan indor sekolah.
Keduanya menggosok-gosokkan telapak tangan. Berusaha menghilangkan hawa dingin, yang menjalar di sekujur tubuh.


"Apa yang kau lamunkan tadi? Mengagumi ketampananku?" Cibir Gikwang. Ia meneguk sekaleng capuchino hangat, yang tadi di belinya di kantin.


Min Ran tak menjawab. Hanya mendengus kesal, menatap namja di sebelahnya.


"Wae? Kau tak menyukaiku?" Tanya Gikwang tanpa menoleh. Pandangannya masih sibuk memandang lurus, ke arah lapangan basket di hadapan.


"Ye? Dulu iya. Sekarang? Nan molla." Kali ini Min Ran yang bicara santai, dengan ekspresi sangat datar.


"Jeongmal? Arraseo arraseo. Aku akan membantumu memastikan hatimu." Gikwang menoleh cepat. Tanpa basa basi lagi, di kecupnya pipi putih gadis di sampingnya


"Sekarang kau bisa pastikan perasaanmu. Jika sudah selesai, beri tau aku. Ok."


Gikwang meraih ransel hitam dan bergegas beranjak dari tempat. Meninggalkan Min Ran yang kebingungan.


=====» MyCaptainCharming «=====


Min Ran berjalan linglung di koridor kelas. Pikirannya sedang tak berada di sekitar ia berpijak. Berkali-kali ia menggelengkan kepala, berharap ingatan beberapa saat lalu, lekas memudar dari otaknya. Ternyata tak berhasil. Ia benar-benar seperti tengah tersihir, oleh rasa aneh yang menyekap hati kecilnya.


"Aigoo. Aku rasa aku sudah gila." Gumamnya menimang-nimang pikiran kacaunya. Ia menjitak kepalanya sendiri, sambil merapikan poni depannya.


Min Ran menyentuh pipinya sejenak. Mengelusnya lembut. Seketika sebuah senyuman tersungging di sudut bibirnya.


"Agh, aku tak jadi mengundurkan diri. He is my captain charming!" Teriaknya tanpa sadar. Seluruh siswa tak jauh dari sekitar, menatap aneh.


Min Ran menutup bibirnya dengan telapak tangan. Begitu menyadari keadaan sekeliling.


~~~~~~~~~~


Di sisi lain, Gikwang tak henti memandang tetesan air hujan yang masih mengguyur di luar sana. Seulas tawa kecil tergurat di bibir tebal nan sexynya. Membuat lesung pipinya nampak manis menghiasi wajah tampannya.


Ia masih asik memikirkan sosok seorang gadis bermarga Shin. Yang akhir-akhir ini mengelabui pikiran dan hatinya.


Gikwang meraih headphone di atas meja. Memasang ke telinga, dan mulai memutar sebuah lagu dari playlist ipadnya.



~~~~~~~~~~

Beautiful my girl,
My beautiful my girl and I,
So beautiful my girl, (In the cube)
Haha girl, This is my confession,
Drop that beat



_B2ST~Beautiful_




=====» END «=====

Tidak ada komentar:

Posting Komentar