Rabu, 05 Maret 2014

Ready part 1 :The Beginning



Cast: - Cho Kyuhyun

- Seo Joo Hyun (ID = Chatrine)

Other Cast: - Shim Changmin (ID = Max)

-Kim Taeyeon (ID = Erica)

- Park Jung Soo (ID = Dennis)

- Lee Sooman (ID = LSM)

- and the others

Genre: Action.Romance,Mystery,Friendship,and Adventure

Author: Shin Hana
 
~Happy Reading~

Seorang namja berjalan dan berhenti di depan pintu yang bertuliskan ‘Ruangan Sooman’. Tanpa ragu,ia pun membuka pintu tersebut lalu masuk ke dalam ruangannya. Di dalam ruangan tersebut sudah ada seorang namja tua duduk di kursinya lalu tersenyum melihat kedatangan namja tersebut.

“Akhirnya kau datang juga Leeteuk~ssi,” kata namja tua tersebut lalu bangkit dari kursinya yang nyaman. “Aku ingin mengatakan sesuatu yang penting kepadamu.”

“Kalau boleh tahu,apa yang ingin kau bicarakan padaku,Sooman sajangnim?” tanya namja yang bernama Leeteuk tersebut sambil mengernyitkan dahinya bingung.

Sooman pun kembali duduk ke bangkunya lalu mencari sesuatu di dalam laci mejanya yang penuh dengan dokumen penting dan juga yang tidak penting. Dokumen penting pasti berisi tentang misi-misi dan rencana-rencana dan yang lainnya. Sedangkan dokumen tyang tidak penting berisi majalah yang di dalamnya berisi foto foto yeoja cantik. -_-

“Di kelompok SG-39,kau masih kekurangan seorang Driver kan??” tanya Sooman lalu berusaha mencari sesuatu di laci tersebut.

Leeteuk menganggukan kepalanya lalu menatap Sooman yang sedang mencari sesuatu di dalam lacinya. Sooman tersenyum sumringah saat menemukan sebuah data penting lalu memberikannya ke Leeteuk.

“Apa ini sajangnim?” tanya Leeteuk bingung lalu memperhatikan profil namja yang tertera di kertas tersebut.

“Dia adalah seorang driver baru kalian,” jawab Sooman tegas. “Dia sangat ahli dalam mengendarai kendaraan sehingga dijuluki pengeran berkuda putih. Selain itu,dia adalah keturunan seorang driver legendaris di lembaga kita yaitu SM dan  snipper terhandal kita.”

Leeteuk menganggukkan kepalanya lalu melirik ke arah data yang tertera di kertas tersebut. Leeteuk mengerutkan kening. Namja yang datanya tertera di kertas ini sama sekali tak mengetahui tentang militer. Tapi mengapa Sooman memperkerjakan dia?? Walaupun ya namja yang tertera di data ini,memiliki darah driver legendaries dan juga snipper terhandal,tapi percuma jika tak tahu tentang militer.

“Kalau begitu saja permisi dulu,” kata Leeteuk membungkukkan badan lalu keluar dari ruangan tersebut.

-------------------- 

Brummm…brummmm..dentuman suara gas motor terdengar di jalanan di salah satu daerah Seoul. Dua motor yang masing masing berwarna putih dan juga hitam yang dikendarai oleh pemiliknya kini melajukan motornya dengan kencang. Tatapan yang bersemangat dan senyum sumringah terpancar dari salah satu pemilik motor sedangkan pemilik motor yang lain matanya ketakutan melihat sang lawan tersenyum seperti itu.

Garis finish terbentang sata motor itu telah melanju dengan cepat. Sang pemilik masing masing meningkatkan kecepatan motornya. Motor pun melaju semakin kencang. Tapi karena pemilik motor berwarna merah terlalu memperhatikan lawan,ia tak memperhatikan bahwa ada sebuah batu yang menghalangi jalan. Brakkk…batu itu dengan sukses menjatuhkan motor hitam beserta sang pemilik. Beruntung,ia tak berdarah. Tapi karena hal tersebut,sang pemilik motor putih sudah melaju duluan.

Motor putih semakin bersemangat saat garis finish hampir dijangkaunya. Ia semakin meningkatkan kecepatan motornya dan motor putih itu melesat melewati garis finish dengan gaya yang mengagumkan. Seorang yeoja yang merupakan wasit mengangkat bendera yang menandakan bahwa balapan telah selesai.

Sang pemilik motor warna putih itu mengangkat helm yang menghalangi wajahnya. Semua penonton bersorak gembira. Salah satu sang penonton yaitu temannya langsung mendekati sang pemilik motor tersebut.

“Huwaaa…aku tak menyangka bahwa Kyuhyun yaitu temanku yang peling kece berhasil memenangkan balapan ini,” teriak teman pemilik motor tersebut lalu memeluk pemilik motor bernama Kyuhyun.

“Yak,Changmin lepaskan pelukanmu,” ujar Kyuhyun kesal. Changmin hanya cengengesan lalu melepaskan pelukannya lalu menepuk bahu Kyuhyun sebagai tanda selamat.

Sang pemilik motor berwarna hitam mendekati Kyuhyun dan Changmin lalu menyerahkan sebuah amplop berisi uang dan juga kunci motor. Kyuhyun menerimanya dengan sumringah lalu memberikan kunci motor itu ke Changmin.

“Itu untukmu karena telah mau mendukungku,” ucap Kyuhyun tersenyum lalu menaiki motornya. “Ayo kita pergi ke restoran,aku traktir lho.”

“Siap,pangeran berkuda putih,”seru Changmin dengan semangat menggebu. Changmin langusng menaiki motor berwana hitan pemberian dari sang lawan Kyuhyun. Dua motor itu lalu melesat ke jalanan dengan kencang.

-------------------------

Di sebuah ruangan,tampak seorang yeoja sedang memperbaiki sebuah kendaraan yang sepertinya rusak akibat misi. Yeoja tersebut mengelap peluh yang keluar dari kulitnya. Saat sedang asyiknya memperbaiki,seorang yeoja cantik nan anggun mendekati yeoja tersebut dengan senapan di tangannya.

“Seohyun~ah,ada apa kau menemuiku?” tanya yeoja yang asyik memperbaiki kendaraan tersebut. Seohyun terkekeh pelan.

“Hhhh..apa kamu tidak takut dihukum Hana~ya?” tanya yeoja bernama Seohyun itu balik. “Kan saat kita ada di dalam markas,kita diperbolehkan memanggil dengan nama ID kita.”

Hana memutar bola matanya malas. Uhhh….Hana sama sekali tidak memperdulikan aturan tersebut. Toh,terserah dirinya mau memanggil seseorang dengan nama ID atau nama korea.

“Ada apa kau kemari?” tanya Hana sambil memperbaiki kendaraan yang rusak itu kembali.

“Aku hanya ingin tahu,apakah kau akan membuat senjata terbaru lagi?? Aku takut Owl sudah mempunyai senjata canggih dan akan berakibat fatal bagi SM.”

“Aniyo,aku belum ada niatan untuk membuat senjata baru,” jawab Hana tesebut lalu memandang yeoja tersebut. “Seohyun~ah,apa kau sudah menemukan driver untukmu?”

Seohyun menggelengkan kepalanya. Hana hanya menepuk bahu Seohyun untuk menenangkan Seohyun karena belum berhasil menemukan seorang driver untuknya.

Oh ya,SG-39 adalah salah satu kelompok militer yang dibuat lembaga SM untuk melawan musuh lembaga SM yaitu Owl. SG-39 terdiri dari 11 orang. Kelompok mereka kekurangan 1 orang driver sejak 10 tahun yang lalu.

Posisi Seohyun di SG-39 adalah sebagai salah satu dari 3 snipper yaitu sang ahli menembak. Sedangkan posisi Hana di SG-39 sebagai pembuat kendaraan dan senjata terbaru. Ada juga posisi koki,seorang dokter,pembuat pakaian untuk menjalankan misi,kapten,wakil kapten dan juga driver. Driver di SG-39 saat itu terdiri dari 2 orang.

Driver mempunyai peran yang penting karena driver bertugas menjaga seorang snipper dari bahaya. Saat menjalankan misi,driver-lah yang bertugas menjalankan kendaraan untuk membantu snipper sampai di tempat tujuan dan juga menyerang musuh yang hendak menghabisi nyawa snipper. Driver juga harus bisa menolong snipper saat kesusahan dan juga menembak musuh saat sedang mengendarai kendaraan. Tanpa seorang driver,snipper akan sangat susah menjalankan tugasnya.

“Semuanya ayo berkumpul,” tiba tiba terdengar suara teriakan Taeyeon. Seohyun dan Hana saling bertatapan lalu melangkah ke sumber suara. Pasti ada hal yang penting hendak diberitahukan.

----------------------------

Kyuhyun membuka pintu rumah saat ia sampai di rumahnya dengan selamat. Perutnya kenyang sekali karena memesan banyak makanan di restoran bersama Changmin. Uhh…sepertinya Kyuhyun akan tertidur dengan nyenyak malam ini.

“Darimana saja kamu,Kyuhyun?” tiba tiba seorang yeoja ada di hadapan Kyuhyun dengan berkacak pinggang. Mata yeoja tersebut menatap Kyuhyun dengan tajam.

“Aku..habis dari balapan,noona,” jawab Kyuhyun pelan.

Yeoja yang bernama Ahra atau noona-nya Kyuhyun membulatkan matanya. Ia memegang kepalanya yang pusing akibat kelakukan adiknya. Ckckckckckck…lagi lagi adiknya mengikuti balapan liar. Padahal sudah dari kemarin dia memperingati adiknya dan…adiknya masih tetap mengikuti balapan. Tidakkah Kyuhyun tahu bahwa balapan motor liar itu sangat membahayakan??

“Noona sudah bilang kan kalau kamu tidak boleh mengikuti balapan motor,” ujar Ahra dengan tajam. Kyuhyun hanya menundukkan kepalanya dan merasa bersalah karena tak menuruti kata-kata noona-nya. Tapi Kyuhyun terlanjur menyukainya makanya dia tetap ngotot mengikuti balapan.

“Tapi aku suka balapan,noona,” lirih Kyuhyun dengan nada pelan.

“Mulai hari ini,kamu tak boleh mengikuti balapan lagi,” tegas Ahra lalu memegang pundak Kyuhyun. “Noona tak ingin kehilangan lagi,Kyu. Sudah cukup noona kehilangan eomma. Appa juga menghilang entah kemana sejak eomma pergi meninggalkan dunia. Apa kau mau juga meninggalkan noona?”

Kyuhyun menggelengkan kepalanya dengan sedih. Ia peluk tubuh noona-nya yang tampak mulai menangis tersedu-sedu. Kyuhyun memejamkan matanya sembari menenangkan noona-nya dan berjanji tidak akan ikut balapan lagi.

-------------------------

“I am Comeback,” Changmin berteriak dengan gembira saat membuka pintu sebuah markas. Di dalamnya ada Seohyun,Hana,Leeteuk dan juga seseorang yang belum dikenal oleh para readers sekalian.

“Max,berhentilah berteriak gembira seperti itu,” bentak seorang yeoja yang tampak imut namun beribawa.

Oh ya,satu hal yang tak diketahui oleh Kyuhyun. Changmin adalah bagian dari SG-39 dan memegang jabatan sebagai salah satu dari 3 snipper. Ia beruntung karena mempunyai seroang driver yaitu yeoja cantik bernama Victoria Song.

“Erica,kendalikan emosimu,” sahut seorang yeoja yang berpakaian seperti uisa yang bernama Yoona. “Kalau kau emosi,kau akan mudah kelelahan.”

Yeoja yang dipanggil Erica itu mengembuskan nafas agar emosinya terkontrol sejenak. Ia memijat keningnya dan berusaha menstabilkan emosi. Sejak kelompok lain meremehkan SG-39 karena kekurangan driver,dia  selalu mengeluarkan emosinya yang membuat tubuh mungilnya mudah lelah. Oh ya,perlu diketahui bahwa nama asli Erica adalah Kim Taeyeon. Seujurnya,ia lebih suka dipanggil dengan Taeyeon tapi karena aturan lembaga SM yang mengharuskan bahwa sesame rekan harus memanggil nama ID,Taeyeon tak bisa menolaknya.

“Apa perlu aku buat teh?” tanya seorang namja yang berpakaian seperti koki yaitu Ryeowook.

“Untuk apa?” tanya Hana heran dan bingung.

“Yah,untuk menenangkan suasana saja,” jawab Ryeowook.

Seohyun bangkit dari kursinya dan keluar dari ruangan karena merasa rapatnya tak dimulai. Lagipula rapat yang diadakan Leeteuk pasti isinya gak penting. Leeteuk menghembuskan nafas kesal karena melihat Seohyun keluar dari ruangan. Kalau bukan karena Seohyun itu paling pintar dalam menembak,mungkin Leeteuk sudah memecat Seohyun dari dulu.

“Baiklah,aku hari ini ingin memberitahukan sesuatu,” beritahu Leeteuk. “Aku menemukan Driver untuk Chatrine.’

Lho??Siapa itu Chatrine?? Itu adalah nama ID Seohyun. Nama ID Leeteuk adalah Dennis. Jika nama ID Changmin adalah Max. Nama ID Hana adalah Amanda. Nama ID yeoja bernama Yoona adalah Roxanne. Nama ID Ryeowook adalah Nathan.  Sedangkan nama ID Victoria tetap Victoria. Nama asli Victoria adalah Song Qian. Tapi Victoria sendiri lebih suka nama Victoria daripada Qian.

“Nugu??” tanya seorang yeoja berambut pirang yang bernama Jessica.

Jessica Jung adalah salah satu dari 3 snipper di SG-39. Nama ID nya tetap Jessica. Nama korea nya adalah Jung Soo yeon. Tapi sama seperti Victoria dia lebih menyukai nama Jessica Jung ketimbang Soo Yeon.

“Dia adalah murid SM high School bernama Cho Kyuhyun,” jawab Leeteuk. “Namja yang menjadi driver Seohyun adalah orang biasa tapi dia memiliki darah Driver Legendaris dan Snipper terhandal SM.”

“Mwo?? Aish,walaupun dia memiliki darah keturunan orang hebat,kan belum tentu dia bisa ikut berperang dan melindungi Chatrine,” ujar seorang namja bernama Lee Donghae yang ID nya adalah Aiden. Dia adalah seorang driver Jessica.

“Yah,makanya kita harus melatihnya agar bisa berguna,” kata Leeteuk lalu melirik seorang yeoja yang sedang asyik menggambar. “Rachel,apa yang sedang kau gambar?”

Rachel adalah nama ID yeoja tersebut. Nama aslinya adalah Park Hye Rin. Dia bertugas sebagai pembuat baju perang yang bisa melindungi tubuh dari ledakan atau peluru. Sejujurnya Hye Rin tak suka dengan nama ID-nya tapi mau bagaimana lagi. Ia tak bisa menentang sang pembuat nama ID-nya yang tak lain adalah LSM a.k.a Lee Soo Man.

“Membuat baju perang,” jawab Hye Rin singkat tanpa memandang Leeteuk.

Twich..twichh…Leeteuk mengerutkan keningnya kasar. Uhh….jujur ia sangat benci jika pertanyaannya dijawab sedater tersebut. Menurut Leeteuk,Hye Rin adalah yeoja yang paling datar yang pernah ia temui selama ini.

“Tunggu,siapa driver baru yang akan direkrut?? Cho Kyuhyun??? Aigooo..dia itu chingu-ku dan dia satu sekolah denganku dan juga Seohyun,” seloroh Changmin panjang lebar.

Leeteuk menganggukkan kepalanya mengerti. Wow,suatu kebetulan sekali ya. Orang yang mau direkrut menjadi driver Seohyun adalah chingu-nya Changmin. Dan calon driver itu satu sekolah dengan Seohyun. Hmmm…mungkin mereka berdua akan lebih cepat akrab.

“Kita akan merekrutnya besok,” beritahu Leeteuk setelah suasana sudah agak tenang. “Dan aku harap semuanya dapat berpartisipasi.”

Setelah berbicara seperti itu,satu persatu semua orang di dalam ruangan itu pun keluar dari ruangan. Meninggalkan Leeteuk sendirian karena stress melihat rekan tim nya sendiri.

“Semoga saja dengan bertambahnya orang baru,mereka menjadi kompak dan peduli,” gumam Leeteuk berharap.

---------------------

~ Keesokan Harinya ~

Seohyun berlari cepat menuju ke sekolahnya. Kakinya menendang batu kecil dengan kasar saat gerbang sekolah ditutup. Di belakangnya tampak Changmin berlari dengan roti yang penuh dimulutnya.

“Wah,aku terlambat lagi,” seru Changmin terkejut lalu memandang Seohyun. “Wah,aku tak menyangkan bahwa rekan tim ku juga terlambat.”

“Diam kau,” bentak Seohyun kesal.Uhh..ia harus memikirkan cara yang terbaik untuk bisa masuk ke sekolah sebelum….

Brmmm/…..brmmmmm…..seorang namja yang mengendarai motor putih tepat berhenti di depan Seohyun. Namja itu membuka helm yang menutupi wajahnya. Yah,ia adalah Cho Kyuhyun.

“Hei yeoja datar,tumben kau terlambat,” ejek Kyuhyun puas.

Kyuhyun adalah orang yang selalu membuat Seohyun kesal. Mereka berdua jika bertemu bagaikan anjing dan kucing. Mereka selalu bertengkar di sekolah. Kyuhyun menjuluki Seohyun “yeoja datar” sedangkah Seohyun sendiri mengejek Kyuhyun “Evil Bad Boy”. Oh ya,di sekolah ini,Seohyun memang dikenal sebagai yeoja datar karena dia hanya diam saja selama di sekolah. Ia hanya dekat dengan Changmin dan Kyuhyun*walau mereka selalu bertengkar*.

“Bukan urusanmu,” desis Seohyun tajam.

“Yah terserahlah,yang jelas aku bisa masuk ke kelas dengan selamat dan tanpa mendapatkan hukuman,” kata Kyuhyun santai.

“Mwo?? Apa kau ingin memanjat gerbang seperti minggu lalu?? Aigoo…Kyuhyunnie itu berbahaya. Kau ingat tidak karena hal tersebut,Ahra noona sampai masuk rumah sakit,” jelas Changmin panjang lebar.

Kyuhyun mengerutkan keningnya kesal. Kyuhyunnie??Ckckckck..hanya noona-nya lah yang boleh memanggilnya seperti itu. Lagipula jika saja Changmin tak memberitahukan hal tersebut pada noona-nya pasti noona-nya tak akan masuk ke rumah sakit.

“Tenang aku tidak akan melakukan hal tersebut,” ujar Kyuhyun yang membuat Changmin lega. “Kau mau tahu???”

“Eh,jadi apa yang mau kau lakukan??” tanya Changmin penasaran.

Kyuhyun tak menjawab dan melirik ke arah Seohyun. Senyum pun terkembang di bibir namja itu. Seohyun langsung memasang tampang waspada dan bersiaga.

“Seohyun~ah,apa kau ingin masuk ke kelas tanpa mendapatkan hukuman dari seosaengnim?” tanya Kyuhyun ke Seohyun.

Seohyun menganggukkan kepalanya tapi tetap memasang kuda-kuda dan juga siaga. Kyuhyun semakin tersenyum evil saat Seohyun menganggukkan kepalanya. Changmin yang melihat kejadian tersebut hanya memasang muka masam karena dia dicuekkin.

“Seohyun,Changmin,naiklah ke motorku,” perintah Kyuhyun seenaknya. Seohyun dan Changmin pun menuruti perintah Kyuhyun.

Brmmmm….brmmmm…Kyuhyun menyalakan motornya dan melaju kan motornya dengan kencang. Tepat5 meter dari gerbang,Kyuhyun semakin menambah kecepatan motornya. Dan sebuah adegan slow metion terjadi. Motor Kyuhyun terbang dengan membawa 2 penumpang melewati gerbang. Satpam yang menjaga gerbang tersebut hanya ternganga melihat kejadian tersebut. Brukkkk..motor putih itu pun mendarat sempurna di tanah.

“Hahh…hahhh..kau gila,” teriak Seohyun keras karena Kyuhyun membuat jantungnya hampir copot. Bayangkah jika kalian di posisi Seohyun,pasti kalian akan merasa ketakutan kan??

“Jangan bawel,ayo cepat kita masuk ke kelas,” suruh Kyuhyun sambil berlari duluan menuju kelasnya meninggalkan Seohyun yang kesal dan Changmin yang shock.

“Hhhhh..untung saja aku bertemu dengannya hanya di sekolah,” gerutu Seohyun. “Kalau aku juga bertemu di markas,aku akan mandi bunga.”

Changmin hanya terkekeh pelan mendekat gerutuan Seohyun. Ia hanya menggelengkan kepalanya smabil melihat Seohyun juga berjalan menuju ke kelas. Seohyun bahwa Kyuhyun adalah calon driver-nya. Lantas,bagaimana jika Seohyun dan Kyuhyun bertemu kembali?? Akankah mereka bisa bekerja sama dengan baik??

TBC

Next Ready part 2 : Kyuhyun is New Driver?? Andwae!!!!

“KAU!!!!!”

“Kenalkan Chatrine,dia adalah driver barumu.”

“ANDWAE!!!”

-------------------------

“Nama id mu adalah marcus.”

“Mwo?? Apakah tidak ada yang lain?? Nama Marcus selalau dipakai orang bule yang kepalanya botak atau kulitnya hitam. Masa aku yang tampan ini memakai nama id jelek tersebut?”

“……..”

Pletakkkkkkk…..”Cho Kyuhyun jangan protes.”

“Diam;ah yeoja datar.”

-------------------------------

“Saat kau menembak,tatap musuhmu dengan tajam dan berkonsentrasi. Fokus ke arah target yang akan kau tembak.”

“Arraseo,aku bukanlah anak kecil yang tak tahu perihal cara menembak.”

“Yak,kau itu driver baru disini jadi aku harus membimbongmu agar kau bisa melindungiku dengan baik.”

-----------------------------

“Owl menyerang perusahaan listrik.”

“Ayo SG-39 kita bergerah.”

“Tunggu,hei…aku masih baru. Hello….ada yang mendengarkanku??”

[Drabble] Time Machine


Cast: - Seo Joo Hyun

- Cho Kyuhyun

Other Cast:- Mr.Seo

-Mrs.Seo

- Jung Yonghwa

-and the others

Genre: Romance,sad,hurts

Author:Shin Hana



~Happy Reading~

Seohyun menatap sebuah foto namja dengan tatapan yang nanar. Air mata terus mengalir saat melihat foto namja tersebut. Andaikan saja waktu bisa terulang,Seohyun pasti akan bisa hidup bahagia tanpa terkurung di kamarnya dan menunggu saat ia dinikahkan paksa dengan Yonghwa.

‘Oppa,apakah kau tak merindukanku?? Dimana sekarang kau oppa?? Aku harap kau tak marah lagi padaku,’ batin Seohyun sedih.

Kyuhyun,nama namja di foto tersebut. Kyuhyun adalah namjachingu-nya yang sangat ia cintai. Tapi hubungannya dengan Kyuhyun tidak direstui oleh orang tuanya karena Kyuhyun adalah anak keluarga Cho,musuh berat keluarga Seo. Selain itu,keluarga Seo sudah menjodohkan Seohyun dengan seorang pengusaha muda yang bernama Yonghwa.

Seohyun menghela nafas berat lalu menatap jendela dengan tatapan sedih. Uhhh…ia menyesal telah menolak tawaran Kyuhyun untuk melarikan diri bersama. Andaikan ada mesin waktu,ia ingin memperbaiki kesalahannya. Tapi itu semua sia-sia.

Flashback On

“Hyunnie,lebih baik kita pergi jauh jauh dari keluarga dan memulai hidup bahagia,” pinta Kyuhyun dikala itu.

Suasana saat itu sunyi sekali. Udara dingin karena musim dingin membuat suasana menjadi mencekam. Seohyun memaikan lengannya dan menarik nafas dalam-dalam.

“Mianhae oppa,aku tak bisa meninggalkan keluargaku,” ucap Seohyun sambil menundukkan kepalanya tak berani menatap Kyuhyun.

Kyuhyun hanya bisa menatap Seohyun dengan kecewa. Perlahan ia meninggalkan Seohyun dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Flashback Off

Sejak saat itu,Seohyun tak bertemu dengan Kyuhyun lagi. Saat Seohyun datang ke rumah Kyuhyun,keluarga Cho membentak Seohyun dan menyalahkan Seohyun karena Kyuhyun kabur dari rumah. Dan saat itu juga,Seohyun dikurung di kamar oleh orang tuanya dan tidak diperbolehkan keluar kecuali untuk makan dan mandi.

Seohyun menyesal karena tak menyetujui permintaan Kyuhyun. Jika ada mesin waktu,Seohyun ingin masuk ke dalamnya lalu kembali ke masa waktu itu. Tapi itu semua mustahil karena manusia tak akan bisa kembali ke masa lalu dan hanya bisa merenungi kesalahan.

Seohyun tiba tiba berdiri lalu menyiapkan koper lalu memasukkan pakaiannya ke dalam koper tersebut. Yah,mungkin ia tak bisa kembali ke masa lalu dengan menggunakan mesin waktu tapi yang bisa ia lakukan hanya memperbaiki kesalahannya.

“Mianhae appa dan eomma,” ucap Seohyun pelan. “Aku sangat menyayangi kalian tapi aku berhak menentukan kebahagiaan-ku sendiri. Mianhae..”

Ia pun membuka jendela lalu menuruni rumah dengan menggunakan tali yang kebetulan ada di kamarnya. Seohyun agak kesulitan tapi akhirnya Seohyun akhirnya berhasil mendarat dengan selamat. Ia pun berjalan dengan tenang keluar dari rumahnya lalu menyusuri jalanan mencari keberadaan sang kekasih.

Lama kemudian Seohyun menyusuri jalanan,Seohyun agak kelelahan. Ia ingin beristirahat tapi hatinya tetap bertekad tidak akan berhenti sebelum bertemu dengan kekasihnya. Ia berjalan lagi ke depan dan brukkk..ia tak sengaja menabrak seseorang. Seohyun pun bangkit lalu mengangkat wajahnya. Senyum terkembang di wajahnya.

“Aku menemukanmu Kyuhyun oppa,” ucap Seohyun dengan senyum sumringah.

Walau ada yang namanya mesin waktu dan bisa kembali ke masa lalu,bukan berarti kesalahan saat itu akan terperbaiki. Akan lebih baik bila mencari jalan keluar dan memperbaikinya. Karena kita tak akan bisa kembali ke masa lalu dan hanya bisa berjalan menuju masa depan.

END

Sabtu, 01 Maret 2014

Cara Meninggalkan Komentar


Nah,baru baru ini ada seorang readers di blog aku ngirim pesan ke facebook aku. 

Dia bilang,dia kesulitan meninggalkan komentar di blog aku.


Nah,maka dari itu aku membagikan tips untuk kalian agar bisa komentar di blog aku

1. Look at the Picture 
.
Keterangan :

• Klik pada tanda panah yang diberi no ( 1 ).

• Klik Name/URL ( 2 ).



2. Setelah mengklik Name/URL akan muncul jendela baru Edit Profile ketik Nama anda dan atau Nama blog, kemudian masukkan alamat URL blog dan bisa juga URL yang mengarah pada judul posting anda.  






3. Kemudian klik Continue, lalu publikasikan komentar anda.

4. Selesai.
Sumber: http://kraeng-francisco-tutorial.blogspot.com

[Freelance] My Captain Charming


Cast. :
• Lee Gikwang (B2ST)
• Shin Min Ran (OC)

Genre : Drama, Comedy, Romance, Schoolife

Length : Ficlet

Rate : PG

Disclaimer : Segala yg ada dalam FF ini, hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh ataupun cerita. Berarti hanyalah kebetulan belaka.

Don't plagiat and don't bashing!! #paten


Let's cekidot




=====» MyCaptainCharming «=====



Di sisi lapangan salah satu sekolah menengah di Busan. Tampak ramai di penuhi penonton. Entah itu dari pendukung tim tuan rumah, ataupun juga dari tim lawan.

Hari ini adalah pertandingan semifinal basket, antar sekolah menengah atas di Busan.


Beberapa yeoja nampak mengibarkan bendera tim yang mereka dukung. Tidak terkecuali Shin Min Ran. Gadis imut dengan mata indah dan bibir tipisnya. Rambut pendek sebahu di biarkan tergerai, di hiasi pita kecil berbentuk separuh bulan menjepit poninya.


Di tangannya memengang sebuah kertas warna-warni bertuliskan,


'GIKWANG OPPA! FIGHTING!'


Gadis itu menoleh sesekali kekanan kirinya. Menatap kesal pada yeoja-yeoja hobaenya. Yang tak henti meneriakan nama Lee Gikwang.


Siapa yang tidak kenal Lee Gikwang. Namja dari kelas 3.1 yang tampan dan pintar. Terlebih dia adalah seorang kapten tim basket, yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata pemain seusianya.


Bagaimana mungkin tidak akan ada gadis tertarik padanya. Belum lagi sikap ramah dan senyum manis, yang selalu menyertai langkahnya.

Benar-benar sosok idola para yeoja.


=====» MyCaptainCharming «=====



Di area lapangan. Pertarungan dua sekolah sangat menegangkan. Dribble-dribble bola serta operan-operan cantik terus berlanjut. Seiring berpindahnya bola basket ke tangan-tangan lain.


'Priitt!' Tanda permainan selesai. Skor selisih sedikit akhirnya tetap di menangkan tim Gikwang. Mereka terlihat bersorak. Sesekali menebar kiss bay pada penonton.

Namja itu sendiri dengan santainya, malah melepas kaos putih biru bernomor punggung 7. Menampakkan abs kecoklatannya, dan menyiram air mineral ke kepalanya. Sontak membuat para gadis menjerit histeris.


Tapi tidak dengan Shin Min Ran. Gadis ini menutup matanya segera. Dan bergegas pergi dari bangku penonton.


"Aigoo! Pamer sekali dia! Bisa-bisanya bersikap demikian! Pabo! Pabo!" Omelnya. Ia menjatuhkan kertas dukungannya ke rumputan hijau. Menginjaknya berkali-kali.


"Aku resign dari fansmu! Good bye bad boy! Huuh." Putusnya, tanpa memandang kertas yang kini sudah sedikit sobek.




=====» MyCaptainCharming «=====



Min Ran berdiri di depan kelas, menyandar tembok dekat pintu masuk kelas. Kedua tangannya sibuk memainkan ponsel putihnya. Sepasang headset menutupi lubang telinganya.


Oh listen to my heart,
Nae mam deul-eobwa bwa,
Eotteon mallodo neoleul,
Pyohyeonhal su eobsjiman.
Geunyang nae stlye,
Nae mam deullyeojulge,
Oh listen listen listen girl.
Nothing better than you,
Sesangul da-jwodo,
You you you you,
Neowa bakkujin mothae.
Hey baby girl,
Maeil-i jeulgeowo sasil jo dulyeon,
Nuga mwolaedo I want.


Translate :


Oh dengarkan hatiku
Tak ada kata yang bisa menggambarkanmu, tapi
Dengan gayaku kan ku katakan isi hatiku, oh dengar
dengar girl
Tak ada yang lebih baik darimu
Meski seluruh dunia jadi milikku
Kamu kamu kamu kamu
Aku tak bisa menukarmu dengannya


_B2ST~Beautiful_



Sesekali kaki kirinya menghentak ringan. Seolah mengikuti ritme lagu yang di dengarkannya. Bibir mungilnya juga nampak menyenandungkan lagu, milik salah satu boyband ternama Korea itu.



"Annyeong. Apa kau tau di mana Junhyung hyung?"


Min Ran tak menggubris. Bukannya ia tak menyadari ada orang di sampingny. Tapi telinganya yang tersumbat headset membuat intensitas pendengarannya berkurang.



"Junhyung sedang di ruang guru." Celetuk salah seorang yeoja dari dalam kelas.


"Agh. Ne. Gomawo." Ucap Gikwang ramah, seraya membungkukan sedikit badannya. Ia bergegas pergi, mengetahui Junhyung sedang tak ada di kelas.


Baru beberapa langkah ia beranjak. Kakinya mendadak seperti di rem. Kepalanya menoleh melihat ke arah Min Ran yang masih asyik dengan ponsel genggamnya. Beberapa detik meneliti gadis itu, Gikwang melanjutkan langkahnya kembali. Meskipun raut wajahnya nampak berpikir sesuatu. Mungkin ia kesal karna di abaikan oleh seseorang.



=====» MyCaptainCharming «=====


Hari ini tak seperti biasanya. Karna begadang semalaman. menyelesaikan editan-editan photonya. Ia jadi bangun kesiangan. Alhasil terlambat sekolah.


Sialnya lagi, ia yang tak kenal keadaan. Dengan percaya diri hampir memanjat gerbang sekolah bagian samping. Sayangnya, aksinya malah tertangkap basah oleh penjaga sekolah, yang sedang berkeliling memeriksa keadaan sekitar.



Min Ran di hukum berlari sepuluh kali mengitari lapangan basket saat jam istirahat. Dengan sebuah papan triplek putih bertuliskan,


'SAYA TIDAK AKAN TERLAMBAT DAN MEMANJAT GERBANG SEKOLAH LAGI'


Beberapa pasang mata menatapnya sambil tertawa. Diantaranya bahkan ada yang meledek dan mencibirnya. Min Ran tak perduli. Baginya ini bukan yang pertama. Walaupun sudah sering di hukum seperti ini, saat sekolah menengah pertama dulu. Dengan santainya dia malah menjulurkan lidahnya, kearah teman-teman yang sok sibuk menertawakan dan mengatainya.


"Lihatlah, Shin Min Ran! Dia ingin dapat rekor lagi seperti di SMP dulu!" Teriak seorang yeoja faminim di sudut lapangan. Min Ran tak ambil pusing dengan sikap musuh bebuyutannya sejak kecil.


"Shut up your mouth! Anak manja! Jelas saja kau tak pernah terlambat! Setiap pagi kerjanya di bangunkan Eommamu. Makan di siapkan bibimu. Berangkat di antar Appamu. Hello! Aku Shin Min Ran. Bukan Han Sae Joo."


Teriaknya membalas cibiran yeoja bernama Sae Joo, yang tak henti mengusik ketenangannya.


Teman-teman lain spontan mengalihkan pandangan mereka pada sosok Sae Joo. Tatapan penuh hinaan. Membuat si trouble maker menghentakkan kakinya kesal. Senjata makan tuan. Niatnya mengejek, malah dia yang di ejek.




=====» MyCaptainCharming «=====


Gikwang duduk di pinggir lapangan, menatap Min Ran penuh senyuman. Ia bahkan mengabaikan latihan basket. Dan terpaku mengamati gadis yang bermandi keringat karna berlari.


"Strange girl." Gumamnya lirih.

"Kapten, kajja kita latihan lagi!" Ajak seorang namja rekan setimnya. Gikwang menghentikan lamunannya. Berdiri dan berlari menerima operan dari yang lain. Mereka kembali berebut bola bundar, berwarna orange tersebut.


Bola terlempar ke luar lapangan. Salah seorang namja hendak mengambilnya. Tapi sepasang tangan lembut, telah lebih dulu menyentuh benda itu.


"Lemparkan pada kami, nona pemanjat gerbang!" Teriak beberapa namja di tengah lapangan. Sesaat gelak tawa mereka pecah.


Min Ran yang merasa di ejek. Ekspresinya menjadi tak karuan. Ia maju tiga langkah tepat di garis pembatas lapangan. Bola matanya mengarah intens pada ring basket di sana.


Tak perduli bola basket itu akan masuk atau tidak, Min Ran meloncat datar. Ia keukuh melempar bola menuju ring.


'Prang'


Bola membentur tiang atas ring. Dan..

Semua mata tertuju pada bola yang menggelinding jatuh, setelah melewati ring basketnya.


Hening..


'Prok prok..'


Seketika keheningan berubah ricuh. Mereka terpesona melihat kehebatan Min Ran, memasukkan bola ke ring dari jarak setengah lapangan.


Begitu juga namja-namja yang tadi mengejeknya. Mereka masih melongo menatap bola basket dan Min Ran bergantian.



=====» MyCaptainCharming «=====



Seorang gadis berjalan santai menuju halte bus. Seragam sekolah masih melekat di tubuhnya. Ransel biru melingkar di punggungnya. Tak ketinggalan ponsel putih beserta headset menemaninya.


Min Ran mendudukkan dirinya di halte bus. Menunggu bus sambil mendengarkan mp3 player di handphone.


'Happ'


Min Ran terkejut. Mendapati sebuah bola basket di pangkuannya. Ia menoleh ke kanan. Seorang namja berbibir tebal sexy, menyunggingkan senyum termanis padanya.


Gadis itu semakin terperanjat, antara shock dan kagum.


"Kau, Shin Min Ran? Naega, Lee Gikwang imnida. Aku kapten tim basket sekolah kita." Sapa Gikwang tak meninggalkan wajah sumringahnya.


"Kau? Mengenalku?" Min Ran ragu-ragu bertanya, jari telunjuknya bahkan sudah di arahkan pada dirinya sendiri.


"Ne. Kau gadis pemanjat gerbang, yang berhasil menembakkan lemparan bola ke ring dari jarak setengah lapangan, eoh?"


Min Ran tertegun sejenak. Tak sanggup berkata-kata. Ia sangat malu ejekan itu keluar dari bibir mantan idolanya. Wajahnya seketika menunduk kebawah.


"Kau benar-benar hebat. Aku saja tak berani memanjat gerbang sekolah. Wah, bisakah kau mengajari 2 hal padaku?" Tanya Gikwang lagi.


"Ye? Apa yang bisa kuajarkan padamu? Kau sedang mencibirku?" Gerutu Min Ran kesal.


"Aniya. Aku serius." Jawab Gikwang mantap.



=====» MyCaptainCharming «=====


Keesokkan harinya. Benar-benar tak di sangka oleh Min Ran. Namja itu menunggu Min Ran di depan gerbang sekolah. Tubuhnya menyandar pada tiang dekat tembok sekolah.


Ia melambaikan tangannya begitu melihat, yeoja yang di tunggunya sudah tiba.


Min Ran merasa tak enak dengan sikap Gikwang seperti itu. Ia khawatir perasaan sukanya akan kembali lagi, memporak porandakan ketenangan batinnya.


Gikwang merasa di acuhkan, tak tinggal diam. Ia berlari mendekat menahan lengan Min Ran. Menariknya agar berhenti.


"Kau mau apa?" Geram Min Ran. Sebenarnya hatinya sedang gelisah saat ini. Mendapati lengannya di tahan oleh namja, yang pernah di taksirnya dulu.


"Kajja. Ajari aku memanjat gerbang." Semangat Gikwang. Min Ran mendelik mendengarnya.

'Apa namja ini sudah gila!' Batinnya dalam hati.



=====» MyCaptainCharming «=====


Beberapa pasang mata menatap dua siswa sekolah, yang baru saja turun dari gerbang.

Ya. Dengan sangat terpaksa Min Ran akhirnya berhasil mengajari Gikwang, melewati gerbang dengan cara memanjat.

Beberapa petugas yang melihat tadinya mengomel. Tapi Gikwang berdalih sedang latihan stamina, untuk persiapan pertandingan final minggu ini.


"Aku baru tau ada latihan semacam ini." Tukas salah satu petugas sekolah. Sebelum Gikwang berlari menyusul Min Rin.


"Stop! Nona pemanjat gerbang. Ada satu hal lagi. Ajari aku memasukkan bola sepertimu kemarin." Ia memasang tampang aegyonya. Min Ran langsung bergidik melihat mimik tersebut.


"Aigoo. Kemarin hanya kebetulan semata, Kapten!" Tegas Min Ran. Bahkan Min Ran memperjelas nada suaranya di bagian kata 'kapten'.


"Arraseo. Arraseo. Baiklah. Kalau begitu, kau pasti bisa mengajariku cara merebut hatimu, eoh?"




=====» MyCaptainCharming «=====


Min Ran terdiam membisu. Tubuhnya mematung beku. Desiran darahnya mengalir tak beraturan. Pikirannya mulai melayang jauh. Seakan saat ini ia tak sedang berada di halaman sekolah. Tak sedang berada di sekitar teman-temannya.




Ia merasa detik ini hanya ada dia dan Kapten kesayangannya dulu. Hanya ada mereka berdua di otak Min Ran. Perlahan ia menatap sekeliling, ada banyak cherry blossom berguguran dari tangkai-tangkai pohon. Sebuah sinar putih berkilau, terpancar dari balik sosok Gikwang. Membuat wajah cute namja ini terlihat semakin indah. Dada Min Ran berdebar hebat.


'Ani. Aku pasti hanya mimpi. Ini hanya mimpi.' Kuatnya dalam hati.

Hingga telapak tangan Gikwang, menarik lengannya menjauhi halaman sekolah. Ia masih setengah antara sadar dan tidak.


"Ya! Kajja kita masuk! Kau tak lihat hujan mulai turun."

Teriak Gikwang di sela larinya. Min Ran memandang sekeliling lagi. Ia baru sadar bajunya agak basah karna rintikan hujan.


Mereka berlari menghindari hujan yang semakin deras.


~~~~~~~~~~

Gikwang dan Min Ran terduduk di salah satu bangku penonton, dalam lapangan indor sekolah.
Keduanya menggosok-gosokkan telapak tangan. Berusaha menghilangkan hawa dingin, yang menjalar di sekujur tubuh.


"Apa yang kau lamunkan tadi? Mengagumi ketampananku?" Cibir Gikwang. Ia meneguk sekaleng capuchino hangat, yang tadi di belinya di kantin.


Min Ran tak menjawab. Hanya mendengus kesal, menatap namja di sebelahnya.


"Wae? Kau tak menyukaiku?" Tanya Gikwang tanpa menoleh. Pandangannya masih sibuk memandang lurus, ke arah lapangan basket di hadapan.


"Ye? Dulu iya. Sekarang? Nan molla." Kali ini Min Ran yang bicara santai, dengan ekspresi sangat datar.


"Jeongmal? Arraseo arraseo. Aku akan membantumu memastikan hatimu." Gikwang menoleh cepat. Tanpa basa basi lagi, di kecupnya pipi putih gadis di sampingnya


"Sekarang kau bisa pastikan perasaanmu. Jika sudah selesai, beri tau aku. Ok."


Gikwang meraih ransel hitam dan bergegas beranjak dari tempat. Meninggalkan Min Ran yang kebingungan.


=====» MyCaptainCharming «=====


Min Ran berjalan linglung di koridor kelas. Pikirannya sedang tak berada di sekitar ia berpijak. Berkali-kali ia menggelengkan kepala, berharap ingatan beberapa saat lalu, lekas memudar dari otaknya. Ternyata tak berhasil. Ia benar-benar seperti tengah tersihir, oleh rasa aneh yang menyekap hati kecilnya.


"Aigoo. Aku rasa aku sudah gila." Gumamnya menimang-nimang pikiran kacaunya. Ia menjitak kepalanya sendiri, sambil merapikan poni depannya.


Min Ran menyentuh pipinya sejenak. Mengelusnya lembut. Seketika sebuah senyuman tersungging di sudut bibirnya.


"Agh, aku tak jadi mengundurkan diri. He is my captain charming!" Teriaknya tanpa sadar. Seluruh siswa tak jauh dari sekitar, menatap aneh.


Min Ran menutup bibirnya dengan telapak tangan. Begitu menyadari keadaan sekeliling.


~~~~~~~~~~


Di sisi lain, Gikwang tak henti memandang tetesan air hujan yang masih mengguyur di luar sana. Seulas tawa kecil tergurat di bibir tebal nan sexynya. Membuat lesung pipinya nampak manis menghiasi wajah tampannya.


Ia masih asik memikirkan sosok seorang gadis bermarga Shin. Yang akhir-akhir ini mengelabui pikiran dan hatinya.


Gikwang meraih headphone di atas meja. Memasang ke telinga, dan mulai memutar sebuah lagu dari playlist ipadnya.



~~~~~~~~~~

Beautiful my girl,
My beautiful my girl and I,
So beautiful my girl, (In the cube)
Haha girl, This is my confession,
Drop that beat



_B2ST~Beautiful_




=====» END «=====