Sabtu, 18 Januari 2014

Can I Get Through the Month of December?

Nama: Shin Hana
 Judul FF:Can I Get Through the Month of December?
 Genre:Romance,Sad,Angst,and Hurts
 Rate:PG-15
 Cast:Kim Hyoyeon dan Lee Hyuk Jae
 Other Cast:IU and the others
 Disclaimer: FF ini punya saya dan milik saya .Jadi tidak boleh copast.Para cast hanya milik tuhan. 
Kelebihan FF: FF ini mengajarkan kita mencintai orang dengan tulus dan setia*maybe*

~Happy Reading~



-------Bulan Oktober-------

Seorang yeoja cantik terisak di pelukan sang eomma.Kini mereka keluar dari ruangan uisa.Mereka masih bisa mengingat apa kata dokter tersebut.

Flashback On

"Kim Hyoyeon menderita penyakit kanker otak stadium akhir,"beritahu uisa tersebut.

Wajah Mrs.Kim dan Hyoyeon langsung memucat mendengar kata-kata sang uisa.Mrs.Kim langsung menepuk bahu Hyoyeon untuk menenangkannya.

"Apa ada cara Hyoyeon untuk sembuh uisa?"tanya Mrs.Kim memelas.

"Mian tapi kanker yang diderita Hyoyeon sudah sangat ganas jadi sudah terlambat untuk operasi,"jawab uisa."Kuperkirakan dia akan meninggal saat di bulan desember."

Flashback Off

 Mrs.Kim langsung mengajak Hyoyeon masuk ke dalam mobil dan meminta supir untuk langsung cepat kembali ke rumah.

 "Eomma,aku takut kalau aku meninggal sebelum bulan Desember,"kata Hyoyeon sedih.

"Tenanglah,aku akan memikirkan cara agar kau bisa sembuh,"ujar Mrs.Kim sambil mengelus kepala Hyoyeon.

"Aku tidak akan sanggup hidup tanpamu Hyoyeon~ah.Ap..appa sudah meninggalkan eomma,apa kamu tega meninggalkan eomma sendirian?" Air mata Hyoyeon yang tadi berhenti tiba-tiba mengalir deras kembali.Ingin sekali yeoja itu berteriak tapi itu akan sia-sia.Karena sekeras apapun berteriak,kanker otak nya tidak akan sembuh.

------------

Hyoyeon POV

Saat tiba di rumah,aku langsung masuk ke dalam kamarku dan menenggelamkan wajahku ke bantal.Oh tuhan,kenapa harus aku yang menderita penyakit itu???Kenapa bukan orang lain?? Tiba-tiba sebuah ringtone Time Machine yang menjadi tanda sms mengalun dari handphone-ku.Hmm..ternyata namjachinguku yaitu Eunhyuk yang mengirim sms kepadaku.
______________________________________________________________________________

 From:My namjachingu Eunhyuk

Chagi~ah,bagaimana kebarmu?Aigoo...aku takut sekali melihatmu pingsan saat di kelas.Apalagi aku melihat hidungmu berdarah.
______________________________________________________________________________  

Aku tersenyum melihat sms dari Eunhyuk.Ah,andai kau tahu bahwa aku menderita penyakit kanker,apakah kau masih mencintaiku??Ah,aku tidak akan memberitahu Eunhyuk tentang penyakitku.
______________________________________________________________________________

To:My namjachingu Eunhyuk

Aku baik-baik saja.Kata uisa,aku hanya kelelahan Kau tak perlu khawatir
______________________________________________________________________________  

Aku langsung memejamkan mataku perlahan.Ingin sekali kuanggap semua ini mimpi tapi tidak bisa.Aku harus menghadapi semua ini.Aku harus kuat.Kalau memang aku ditakdirkan meninggal,aku ingin meninggal setelah melewati bulan Desember.Aku ingin merayakan hari jadian kami tepat saat tahun baru.

------------
~Bulan November~

Ketika memasuki bulan November,tubuhku semakin kurus dan kering.Bahkan aku sering pusing dan hidungku sering mengeluarkan darah.Ya Tuhan,tolong kuatkan aku.

"Hyoyeon~ah,gwachenna?"tanya Jessica saat melihat aku keluar dari wc dengan wajah pucat.

 "Gwachenna,ayo kita pergi ke mall sekarang,"ajakku sambil berusaha terenyum.

 "Tapi wajahmu pucat sekali,"kata Jessica ngeri.

Akhirnya setelah itu,aku dan Jessica pergi ke mall untuk membeli hadiah.Tapi baru beberapa jam aku di mall,aku merasa sakit sekali di kepalaku.


"Hyoyeon~ah,ayo kita ke rumah sakit,"seru Jessica panik saat melihat tanganku memegang kepalaku. Brukk...aku ambruk di mall tersebut karena sakit kepalaku.Aku tak mendengar kata-kata Jessica dan penglihatanku pun menjadi gelap.

Hyoyeon POV End

 ----------------

Jessica POV

Aku langsung membawa Hyoyeon ke rumah sakit terdekat.Setelah itu aku menghubungi Mrs.Kim dan Eunhyuk untuk datang ke rumah sakit.

"Uisa,temanku baik-baik saja kan?"tanyaku pada uisa yang barusan keluar dari ruangan tempat Hyoyeon dirawat.

"Ada yang harus kubicarakan kepadamu,"seru uisa langsung menarik tanganku ke ruangannya.

 Uisa itu menyuruhku untuk duduk.Aku pun menuruti perintahnya.Aku mendudukkan bokongku ke kursi dan menatap uisa dengan bingung dan heran.

"Hyoyeon sepertinya menderita penyakit kanker otak,"beritahu uisa."Dilihat dari tanda-tandanya,sepertinya kankernya sudah mencapai stadium akhir."

 "Mwo???Andwae,anda pasti bercanda,"teriakku histeris. Segera aku meninggalkan ruangan tersebut dan pergi ke ruangan Hyoyeon.Aku memandangi wajah Hyoyeon dengan sendu dan sedih.

 "Hyoyeon~ah,kenapa kau tidak bilang kalau aku menderita penyakit kanker?"tanyaku pada Hyoyeon yang sedang memejamkan mata. Aku terkejut begitu tahu bahwa Hyoyeon membuka matanya perlahan.Ditatapnya wajahku tak kalah sendu.

 "Mianhae,aku tidak bisa memberitahumu,"kata Hyoyeon."Jess,rahasiakan penyakitku ini dari siapapun terutama Eunhyuk."

 "Mwo???Eunhyuk harus tahu tentang hal ini,"ujarku.

"Shireo,aku tidak ingin dia khawatir,"seru Hyoyeon."Lagipula aku tidak ingin dia tahu bahwa kemungkinan aku akan mati saat bulan Desember."

"Mw...mwo???Jangan bilang begitu,"bentakku."Kau pasti sembuh."

"Tidak mungkin Jess,"bantah Hyoyeon."Penyakitku sudah sangat ganas sehinga operasi pun sudah tidak mungkin dilakukan.Tapi jangan khawatir karena aku yakin bisa bertahan setidaknya sampai tahun baru."

 Aku menutup wajahku agar Hyoyeon tak tahu betapa sedihnya aku saat ini.Tiba-tiba pintu ruangan dibuka oleh seorang namja yang ternyata adalah Eunhyuk.

"Hyoyeon~ah,gwachenna??"tanya Eunhyuk khawatir. Aku memandangi wajah Eunhyuk dengan sedih.Ingin sekali aku katakan bahwa Hyoyeon menderita penyakit kanker otak.Tapi mulutku tak bisa berbicara apa-apa.


"Gwachennayo,aku hanya kelelahan,"jawab Hyoyeon tersenyum. Hufffttt..pelan-pelan aku melangkahkan kakiku keluar dari ruangan.Aku tersenyum melihat Hyoyeon dan Eunhyuk sekarang sedang asyik melempar candaan.

 Jessica POV End

--------------

Author POV

~10 Desember~

Kini bulan Desember pun datang.Jujur Hyoyeon takut kalau prediksi uisa benar.Hyoyeon tidak mau meninggal sebelum dia dan Eunhyuk merayakan hari jadian mereka.Hyoyeon pun mengingat kembali saat Eunhyuk menembaknya dulu.

 Flashback On {Tahun Baru 2013}

 Di sebuah taman,Hyoyeon dan Eunhyuk sedang menunggu detik-detik kembang api bermunculan di langit sebagai tanda pergantian tahun.Hyoyeon tak sabar melihat kembang api menghiasi langit disertai jutaan bintang.

"Hyoyeon~ah,ada yang ingin kubicarakan kepadamu,"ujar Eunhyuk sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Apa itu?"tanya Hyoyeon bingung.
"Aku sejak dulu menyukaimu.Aku sangat suka dengan sikapmu,matamu,wajahmu,senyummu,dan juga tarianmu.Oleh karena itu,maukah kau menjadi yeojachinguku?"

Hyoyeon memandang Eunhyuk tak percaya.Astaga,ia tak percaya kalau dia ditembak oleh seorang namja tampan yang ia sukai sejak dulu.

"Aku..aku mau menjadi namjachingumu,"jawab Hyoyeon malu-malu. Saat mereka berciuman dan bibir mereka berdekatan,tiba-tiba jutaan kembang api mulai bermunculan di langit.

"Aku ingin tahun depan kita merayakan hari jadian kita,"kata Eunhyuk tegas.

 "Ne,aku juga."

Flashback Off

Hyoyeon kembali menghela nafas berat.Akankah janji dia dan Eunhyuk akan tercapat sementara uisa bilang Hyoyeon meninggal sata bulan Desember?Uhh..Hyoyeon merasa pusing sekali.

"Eunhyuk~ah,aku menyukaimu,maukah kamu menjadi namjachinguku?"tiba-tiba suara IU terdengar di telinga Hyoyeon.Hyoyeon pun diam-diam mendengar pembicaraan Eunhyuk dan IU.

"Mianhae,aku menolakmu,"jawab Eunhyuk."Aku sudah mempunyai Hyoyeon sebagai yeojachinguku."

"Mwo???Eunhyuk~ah,Hyoyeon itu tak pantas untukmu.Aku lah yang pantas untukmu.Lihatlah,aku lebih cantik darinya dan bahkan lebih energik.Kau sudah lihat kan bahwa Hyoyeon sering kali pingsan dan mengeluarkan darah.Aku yakin sebentar lagi dia akan mati,"cibir IU sadis.

 PLAKKK...Tanpa diduga Eunhyuk menampar wajah IU hingga meninggalkan bekas merah di pipi IU.IU menatap Eunhyuk sengit dan berjalan meninggalkannya.Sementara Hyoyeon yang mendengar hal itu hanya menatap Eunhyuk sendu.

'Eunhyuk~ah,kalau kau tahu bahwa umurku tak akan lama lagi,apakah kau masih mencintaiku?'batin Hyoyeon sedih.

-----------------

~15 Desember 2013~

Hari ini Hyoyeon dan Eunhyuk berkencan.Mereka akan pergi ke Lotte Word dan bersenang-senang.

"Chagi,ayo kita naik bianglala,"ajak Eunhyuk girang. Hyoeyon tersenyum dan menganggukkan kepalanya.Eunhyuk pun gembira dan menarik lengan Hyoyeon dengan semangat. Saat mereka naik bianglala,seluruh taman ini bisa dilihat melalui bianglala.Hyoyeon senang sekali hari ini bisa berkencan bersama Eunhyuk dan melihat senyumnya.

"Aku senang melihat senyummu,"kata Hyoyeon sambil menatap Eunhyuk saat kaki mereka keluar dari wahana bianglala.

"Jinja???Hehehehe..aku senang bila melihatmu menyukaimu senyumku,"balas Eunhyuk girang.
"Aku harap aku bisa mengingat senyummu selalu,"ujar Hyoyeon.
 "Aku akan terus menghadiahkan senyumku untuku agar kau selalu bisa mengingatnya,"janji Eunhyuk.

'Aku harap kau juga akan tersenyum saat melihat aku pergi,'batin Hyoyeon.

-------

~20 Desember 2013~

 Penyakit kanker yang diderita Hyoyeon semakin ganas.Tubuh Hyoyeon pun semakin kelelahan.Hyoyeon merasa bahwa dia tak lama lagi akan mati dan mungkin dia tak bisa menepati janjinya kepada Eunhyukyaitu merayakan hari jadian mereka saat tahun baru.Dengan cepat,dia pun meminta Eunhyuk menemuinya di taman dekat rumahnya.

"Hyoeyon~ah,tumben kau meminta aku menemuimu di taman ini saat malam,"ujar Eunhyuk sambil mendekati Hyoyeon yang duduk di bangku taman.

 "Eunhyuk~ah,sepertinya aku tak akan bisa merayakan hari jadian kita saat tahun baru,"kata Hyoyeon menundukkan kepalanya.

"Mwo??Wae?"tanya Eunhyuk bingung.

"Aku ingin kita putus,"jawab Hyoyeon tegas.

"Mwo???A..aku mencintaimu,"ujar Eunhyuk sedih.

"Mianhae,"ucap Hyoyeon sambil meninggalkan Eunhyuk yang terisak.Ia terus melangkah walaupun Eunhyuk memanggil namanya.

-------------

~31 Desember 2013~

 Sudah 11 hari,Eunhyuk tak menemui Hyoyeon.Bahkan Eunhyuk pun tak pernah melihat Hyoyeon di sekolah.Dia tentu khawatir tapi hatinya kecewa jka mengingat saat Hyoyeon memutuskannya secara sepihak.

"Eunhyuk~ah,Hyoyeon masuk ke rumah sakit,"teriak Jessica saat melihat Eunhyuk di kantin sambil mengaduk makanannya.

"Terus???Aku sudah putus hubungan dengannya,jadi aku tak peduli,"kata Eunhyuk tajam.

 "YAK,NAMJA BABO,HYOYEON SAKIT KANKER,"teriak Jessica."Dia memutuskan hubungan denganmu karena dia tidak ingin kau sedih." Eunhyuk memandang Jessica tak percaya.Ia tahu bahwa Jessica tak mungkin bohong.Dengan cepat,ia pun melangkahkan kakinya ke rumah sakit dan menemui Hyoyeon.

 --------------

BRAKKK...Pintu ruangan tempat Hyoyeon dirawat dibuka keras oleh Eunhyuk.Mata Eunhyuk membatu melihat sosok yeoja yang ia cintai terbaring lemah di kasur.Di ruangan itu juga ada Mrs.Kim yang sedang mengelus kepala Hyoyeon.

"Keluarlah eomma,aku ingin berbicara dengan Eunhyuk,"suruh Hyoyeon.

Mrs.Kim pun mengangguk.Setelah Mrs.Kim keluar,tinggallah Eunhyuk dan Hyoyeon di ruangan itu.

"Kenapa kau tak mengatakan kepadaku tentang penyakitmu?"teriak Eunhyuk sedih.

"Mianhae,tapi aku ha..hanya tak ingin membuatmu sedih,"jawab Hyoyeon lemah."Aku yakin bissa bertahan sampai pukul 00.00."

 "Mianhae aku tak menemuimu selama 11 hari,"ucap Eunhyuk menyesal sambil duduk di samping Hyoyeon.Di dekapnya tangan Hyoyeon.

"Aku akan menemanimu sekaligus merayakan hari jadian kita."

"Ne."

-----------

Waktu pun terus berjalan hingga akhirnya detik-detik tahun baru.Eunhyuk masih setia berada di sisi Hyoyeon.

 "Sebentar lagi tahun akan berganti,"kata Hyoyeon sambil melihat pemandangan langit malam dari jendela."Ketika tahu baru tiba,aku mungkin akan meninggalkanmu untuk selamanya.

" JANGAN BICARA BEGITU,"teriak Eunhyuk."Kau harus sembuh."


 "Aku punya satu permintaan sebelum aku pergi,"pinta Hyoyeon."Aku ingin kau menciumku saat pukul 00.00 seperti pada saat aku menciumku di tahun baru 2013."

"Baiklah sayang,"." Eunhyuk melihat ke arlojinya.

Beberapa detik lagi pukul 00.00 tiba.Eunhyuk pun mulai menghitung. 10...9...8...7..6..5...4...3...2......1...Pyarrr...kembang api pun bermunculan di langit.Eunhyuk pun mencium Hyoyeon dengan lembut.Setelah itu,Eunhyuk melepaskan ciumannya.

"A..aku berhasil melewati bulan Desember,"seru Hyoyeon lemah."Sa..sayonara Eunhyuk~ah."

Hyoyeon memejamkan matanya.Senyum terukir di wajah cantiknya dan jantungya pun berhenti berdetak.

----------

~Hari Pemakaman~

Eunhyuk terduduk lemah di makan yang nisannya bertuliskan Hyoyeon. Orang-orang sudah pergi jadi tinggallah Eunhyuk yang masih bertahan di makam Hyoyeon.

 "Hyoyeon~ah,kenapa kau pergi meninggalkanku?tanya Eunhyuk sedih.

 Tapi tidak ada yang menjawabnya kecuali semilir angin.Eunhyuk menghembuskan nafas berat dan perlahan meninggalkan makam. Dia berjalan dengan tatapan kosong hingga langkah kakinya membawanya ke jalan raya.Tiba-tiba sebuah mobil hitam melaju dengan kencang di jalan itu.Eunhyuk tidak menghindar dan malah tersenyum.

"Aku datang Hyoyeon~ah,'batin Eunhyuk.

 Ckitttttttt

 The End
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar