Jumat, 14 Februari 2014

[Freelance] Mianhae, I Love Allah

Author = Yatni Darna Wita

Genre = Religi, hurt

Cast = Cho Kyuhyun(SJ)

Jhil Maura (OC)






~Happy Reading~




" Allah yang menyatukan kita, Allah yang memisahkan kita "- Author Quotes

" Jebal, kajima.. Jangan tinggalkan aku sendiri, karna aku akan mati tanpamu"- Cho Kyuhyun quotes

" Aku mencintaimu. Tapi aku sangat mencintai Allah, maaf aku harus pergi.. Kita berbeda, aku tidak bisa bersamamu. Mianhae " - Jhil Maura quotes.



Butir-butir salju mulai turun dari langit pertanda bahwa berakhir sudah musim sebelumnya di Seoul, Korea Selatan. Sebuah negara yang menyimpan banyak keindahan yang sangat diminati turis-turis macanegara.

Sangat indah memang memandang salju yang turun dari langit dimalam hari. Seperti yang dilakukan seorang namja bertubuh tegap, dan memiliki kadar ketampanan diatas rata-rata. Mungkin setiap yeoja-yeoja yang melihat ketampanannya tidak akan mengalihkan pandangan darinya.

Namja itu seperti sedang menunggu seseorang ah atau kah yeojachingunya? Entah lah yang jelas dia telah menunggu cukup lama. Berkali-kali dia menghela nafas seperti memiliki beban fikiran yang luar biasa berat. Kepalanya tak henti-hentinya menoleh kekiri dan kekanan berharap orang yang ditunggunya lekas datang menemuinya.

Tak lama berselang tibalah seseorang yang ditunggu namja itu akhirnya datang. Seorang yeoja yang berpenampilan jauh berbeda dari yeoja-yeoja yang lainnya di Seoul, yeoja ini lebih berpenampilan tertutup, mengenakan kerudung atau yang lebih dikenal dengan jilbab itu. Wajah yang sedikit memucat karna suhu yang semakin mendingin membuat setiap helaan nafas yang keluar dari mulut dan hidung berbentuk uap air diudara.

" Ada apa Kyu? Mengajakku kesini?" tanya gadis itu, suara nan indah dan lembut itu menyapa telinga namja itu.

Sedangkan namja yang dipanggil Kyu itu mengembangkan senyum indahnya pada yeoja berparas cantik itu. "Aniyo, ada yang ingin kusampaikan pada mu, Maura-ya." ujar Kyuhyun pada yeoja yang dipanggilnya Maura itu.

" Katakan lah Kyu." ujar maura dengan senyum indahnya.

"Maura-ya.. Mungkin ini sangat tidak masuk akal, tapi inilah yang sebenarnya aku rasakan. Aku tidak sanggup lagi untuk memendam perasaan yang telah lama aku pendam" jelas Kyuhyun

"Lalu..? Kenapa tidak kau ungkapkan saja perasaanmu itu, kyu?" tanya maura yang belum mengerti dengan perkataan Kyuhyun.

" Ak..kku akan mengatakannya sekarang." nada bicara kyuhyun bertambah serius dan menatap lekat bola mata kecoklatan milik Maura.

" A..ak..uu m..mencintaimu Jhil Maura!" ucap kyuhyun pada maura. Maura terpaku dan membisu, matanya melebar seakan benar-benar terkejut akan pernyataan kyuhyun tadi.

"K..kyu.."

" Aku tau ini terlalu cepat tapi aku sudah tidak bisa menahan perasaan ini Maura-ya. Aku sangat mencintaimu, kau berbeda dengan gadis lain. Kau sangat spesial bagi ku. Ku mohon mengertilah Maura-ya" kyuhyun semakin melemas, semua yang ada di benaknya ia katakan pada Maura.

"Mianhae kyu, aku tidak bisa bersamamu." balas maura dengan mata yang telah memerah menahan airmata yang hendak keluar. Kyuhyun terpaku, seakan semua sendi dan saraf-saraf di tubuhnya telah tidak berfungsi lagi.

"A..ak.ku tau. Karna aku bukan seorang yang beragama sama denganmu. Aku bukan seorang yang mengerti agamamu. Tapi aku bisa kan bertukar agama?" kyuhyun sangat frustasi akan pernyataan Maura. Kyuhyun tau ini yang akan terjadi, tapi apa salah dia mencintai Maura?

"Kyu, kau tidak bisa seperti itu. Jika kau ingin bertukar agama hanya karna aku, itu hanya akan sia-sia. Lebih baik kau mencari yang lebih baik dariku, jangan sia-sia kan waktumu hanya untuk ini. Mengertilah Kyu" ucap Maura dendan nada yang meyakinkan tapi tidak untuk hatinya.

"Maura-ya.."

"Mengertilah Kyu.." potong Maura dan melangkahkan kakinya meninggalkan Kyuhyun yang terdiam akan kata-kata Maura yeoja yang sangat Kyuhyun cintai.

Langkah maura berhenti setelah jauh dari tempat Kyuhyun berada, Maura menangis dia tidak tau harus berbuat apa lagi dia juga mencintai kyuhyun tapi perbedaan ini membutnya harus melepas Kyuhyun. Maura tidak ingin membuat Kuhyun semakin mencintainya kana hanya akan menambah luka pada Kyuhyun dan Maura.

"Mianhae Kyu.." lirih Maura dan berlari secepat mungkin meninggalkan Kyuhyun dari tempat itu.

..........

Kyuhyun menengadahkan kepalanya keatas lebih tepatnya menatap langit malam yang tanpa bintang hanya butiran-butiran salju yang turun dai langit. perlahan airmata Kyuhyun mengalir dipipi putih susunya itu, untuk pertama kalinya kyuhyun benar-benar tulus mencintai seseorang dan untuk pertamakalinya pula Kyuhyun menangis karna cinta.

"Jangan salahkan aku jika aku sulit untuk melupakanmu Maura-ya.." lirih Kyuhyun yang sangat memilukan hati. Kyuhyun segera menghapus airmatanya dan pergi meninggalkan tempat dimana dia merasakan sakitnya mencintai.

************* END************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar