Author = Yatni Darna Wita
Genre = Religi, hurt
Cast = Cho Kyuhyun(SJ)
Jhil Maura (OC)
~Happy Reading~
" Allah yang menyatukan kita, Allah yang memisahkan kita "- Author Quotes
" Jebal, kajima.. Jangan tinggalkan aku sendiri, karna aku akan mati tanpamu"- Cho Kyuhyun quotes
" Aku mencintaimu. Tapi aku sangat mencintai Allah, maaf aku harus
pergi.. Kita berbeda, aku tidak bisa bersamamu. Mianhae " - Jhil Maura
quotes.
Butir-butir salju mulai turun
dari langit pertanda bahwa berakhir sudah musim sebelumnya di Seoul,
Korea Selatan. Sebuah negara yang menyimpan banyak keindahan yang sangat
diminati turis-turis macanegara.
Sangat indah memang memandang
salju yang turun dari langit dimalam hari. Seperti yang dilakukan
seorang namja bertubuh tegap, dan memiliki kadar ketampanan diatas
rata-rata. Mungkin setiap yeoja-yeoja yang melihat ketampanannya tidak
akan mengalihkan pandangan darinya.
Namja itu seperti
sedang menunggu seseorang ah atau kah yeojachingunya? Entah lah yang
jelas dia telah menunggu cukup lama. Berkali-kali dia menghela nafas
seperti memiliki beban fikiran yang luar biasa berat. Kepalanya tak
henti-hentinya menoleh kekiri dan kekanan berharap orang yang
ditunggunya lekas datang menemuinya.
Tak lama berselang
tibalah seseorang yang ditunggu namja itu akhirnya datang. Seorang
yeoja yang berpenampilan jauh berbeda dari yeoja-yeoja yang lainnya di
Seoul, yeoja ini lebih berpenampilan tertutup, mengenakan kerudung atau
yang lebih dikenal dengan jilbab itu. Wajah yang sedikit memucat karna
suhu yang semakin mendingin membuat setiap helaan nafas yang keluar dari
mulut dan hidung berbentuk uap air diudara.
" Ada apa Kyu? Mengajakku kesini?" tanya gadis itu, suara nan indah dan lembut itu menyapa telinga namja itu.
Sedangkan namja yang dipanggil Kyu itu mengembangkan senyum indahnya
pada yeoja berparas cantik itu. "Aniyo, ada yang ingin
kusampaikan pada mu, Maura-ya." ujar Kyuhyun pada yeoja yang
dipanggilnya Maura itu.
" Katakan lah Kyu." ujar maura dengan senyum indahnya.
"Maura-ya.. Mungkin ini sangat tidak masuk akal, tapi inilah yang
sebenarnya aku rasakan. Aku tidak sanggup lagi untuk memendam perasaan
yang telah lama aku pendam" jelas Kyuhyun
"Lalu..? Kenapa tidak kau ungkapkan saja perasaanmu itu, kyu?" tanya maura yang belum mengerti dengan perkataan Kyuhyun.
" Ak..kku akan mengatakannya sekarang." nada bicara kyuhyun bertambah
serius dan menatap lekat bola mata kecoklatan milik Maura.
" A..ak..uu m..mencintaimu Jhil Maura!" ucap kyuhyun pada maura. Maura
terpaku dan membisu, matanya melebar seakan benar-benar terkejut akan
pernyataan kyuhyun tadi.
"K..kyu.."
" Aku tau ini
terlalu cepat tapi aku sudah tidak bisa menahan perasaan ini Maura-ya.
Aku sangat mencintaimu, kau berbeda dengan gadis lain. Kau sangat
spesial bagi ku. Ku mohon mengertilah Maura-ya" kyuhyun semakin melemas,
semua yang ada di benaknya ia katakan pada Maura.
"Mianhae
kyu, aku tidak bisa bersamamu." balas maura dengan mata yang telah
memerah menahan airmata yang hendak keluar. Kyuhyun terpaku, seakan
semua sendi dan saraf-saraf di tubuhnya telah tidak berfungsi lagi.
"A..ak.ku tau. Karna aku bukan seorang yang beragama sama denganmu.
Aku bukan seorang yang mengerti agamamu. Tapi aku bisa kan bertukar
agama?" kyuhyun sangat frustasi akan pernyataan Maura. Kyuhyun tau ini
yang akan terjadi, tapi apa salah dia mencintai Maura?
"Kyu,
kau tidak bisa seperti itu. Jika kau ingin bertukar agama hanya karna
aku, itu hanya akan sia-sia. Lebih baik kau mencari yang lebih baik
dariku, jangan sia-sia kan waktumu hanya untuk ini. Mengertilah Kyu"
ucap Maura dendan nada yang meyakinkan tapi tidak untuk hatinya.
"Maura-ya.."
"Mengertilah Kyu.." potong Maura dan melangkahkan kakinya meninggalkan
Kyuhyun yang terdiam akan kata-kata Maura yeoja yang sangat Kyuhyun
cintai.
Langkah maura berhenti setelah jauh dari tempat
Kyuhyun berada, Maura menangis dia tidak tau harus berbuat apa lagi dia
juga mencintai kyuhyun tapi perbedaan ini membutnya harus melepas
Kyuhyun. Maura tidak ingin membuat Kuhyun semakin mencintainya kana
hanya akan menambah luka pada Kyuhyun dan Maura.
"Mianhae Kyu.." lirih Maura dan berlari secepat mungkin meninggalkan Kyuhyun dari tempat itu.
..........
Kyuhyun menengadahkan kepalanya keatas lebih tepatnya menatap langit
malam yang tanpa bintang hanya butiran-butiran salju yang turun dai
langit. perlahan airmata Kyuhyun mengalir dipipi putih susunya itu,
untuk pertama kalinya kyuhyun benar-benar tulus mencintai seseorang dan
untuk pertamakalinya pula Kyuhyun menangis karna cinta.
"Jangan salahkan aku jika aku sulit untuk melupakanmu Maura-ya.." lirih
Kyuhyun yang sangat memilukan hati. Kyuhyun segera menghapus airmatanya
dan pergi meninggalkan tempat dimana dia merasakan sakitnya mencintai.
************* END************
Tidak ada komentar:
Posting Komentar